Bisnis.com, JAKARTA--Aparat Polda Metro Jaya meringkus dua pelaku perampokan dengan modus bius terhadap para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, saat diantar menuju daerah asal.
"Sasarannya para TKI yang tiba di Terminal 1 dan dalam sebulan terdapat enam orang korban," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heriawan di Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Herry menyebutkan petugas menangkap tiga orang tersangka, yakni Arman Maulana alias Bolton, Muhammad Sodikin alias Alex dan Sutikno alias Daglek.
Herry menjelaskan awalnya petugas patroli jalan raya menemukan korban bernama, Tasman dalam kondisi tidak sadarkan diri di Tol Cikarang, 6 Juli 2013.
Tasman mengungkapkan menjadi korban pembiusan saat diajak pelaku pulang ke Sulawesi dari Bandara Soekarno-Hatta.
Salah satu pelaku diduga mencampurkan minuman dengan obat tidur hingga korban tidak sadarkan diri, kemudian pelaku mengambil barang berharga dan menurunkan korban di Tol Cikarang.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto menambahkan petugas menembak mati tersangka Muhammad Sodikin alias Alex, karena melarikan diri saat akan ditangkap.
Rikwanto mengungkapkan tersangka Arman Maulana alias Bolton dan Sutikno alias Daglek merupakan residivis di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
"Tersangka biasa beraksi di Bandara Juanda, Surabaya dan Bandara Husein Sastranegara di Bandung," ujar Rikwanto seraya menambahkan kelompok itu beroperasi sejak 2009. (Antara)
Perampok dengan Modus Bius Korban Diringkus
Bisnis.com, JAKARTA--Aparat Polda Metro Jaya meringkus dua pelaku perampokan dengan modus bius terhadap para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, saat diantar menuju daerah asal."Sasarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu