Bisnis.com, JAKARTA - Kecaman terhadap pernyataan kontroversial Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof.Dr.Qasim Mathar bahwa kitab suci umat Islam, Al-Qur'an perlu direvisi karena Nabi Muhammad SAW telah meninggal dunia sehingga tidak cocok lagi dengan zaman, mengalir deras di media sosial Twitter.
Beragam komentar pedas ditujukan kepada Sang Professor. Inilah beberapa kutipan komentar di Twitter dan email dari umat Islam:
- Bukan masalah menghargai perbedaan pendapat, tapi guru besar kenthir yang mewacanakan pemikiran seperti itu jelas sudah kehilangan kiblat...(Heru Semarang)
- Terlalu pinter apa keblinger, Alqur'an ibarat undang yg mengatur kehidupan umat yg diturunkan Allah melaui Malaikat Allah dan disampaikan Kepada Nabi Agung Muhammad Saw untuk disampaikan, diamalkan, dilaksanakan kepada umatnya yg hukumnya wajib.
- Jangan samakan dengan undang-undang yg dibuat dewan (manusia ). (Muji Spp)
- Alqur'an kitab yg paling sempurna.berarti dia nggak paham isinya....tobat2...(Supriyadi Kerapu)
- Klu dia Pro terhadap JIL berarti "Maksiat diperbolehkan?", Yaa tidak bisa begitulah!, Allah Mengutus Manusia Sebagai Khalifah! (Faisal Darmawan)
- Niy org nangtang Alloh, tobaat wooy. (Kiki, Jampang Kulon, Jabar).
- Kalau Al-Qur'an direvisi si Guru Besar itu (Professor..?), lantas saat Sholat dia baca pakai surah apa..??? (doddy @Handoko_SHD)
- Tinggi ilmu bisa makin taat, bisa jg ingkar. (Arafat TuanPulau @TuanPulau), Gila. Ini gila... (Muhammad Syibil @_Syibil)
- Bahwa terlalu pinter itu ga baik ternyata benar.. (M Rizki Surya Putra @mrizki_sp)
- Mmg beliau dr dulu liberal (Zulfiqar @ZhuLfiQ)
- Org pinter keblinger (Cowo Pencitraan @sumirat_cumi, Meuni kblinger pisan ieu (elvira junita @IraElvira)
- Si Qasim Mathar itu lagi praktik bul zam-zam tasyhur. Apa memang profesor itu dicetak ditugasi membeo? (MohammadQasim @QasimAusath)
JANGAN LEWATKAN:
- Pernyataan Lengkap Qasim Mathar
- Tokoh PKB Nilai Pernyataan Qasim Mathar Lebay
- Menteri Agama Didesak Terjunkan Tim Pencari Fakta