Bisnis.com, KAIRO—Ikhwanul Muslimin mengatakan setidaknya 23 orang terbunuh, Sabtu (27/7), ketika pasukan keamanan menyerang kerumunan demonstran pendukung Presiden terguling Mohamed Mursi di Kairo.
"Sudah 23 [orang terbunuh] yang dikonfirmasi," kata juru bicara Ikhawanul Muslimin, Gehad El-Haddad kepada Reuters.
Dia menambahkan jmlah korban yang tewas itu masih bisa bertambah terus.
Setidaknya 175 mengalami luka-luka akibat tembakan. Namun, jumlah korban belum dapat segera diverifikasi.
“Korban-korban itu semuanya turut serta dalam aksi unjuk rasa,” katanya.
Sementara itu, serangan membabi buta aparat keamanan baik tentara maupun polisi terus dilancarkan ke Bundaran Rabiah Adawiyah di Kairo tempat aksi unjuk rasa pendukung presiden terguling Mohamed Moursi.
Serangan diawali dengan penembakan gas air mata pada Sabtu menjelang fajar waktu setempat saat massa sedang menjalankan shalat subuh.
Tembakan gas air mata itu dibalas dengan pelemparan batu oleh massa anak muda berani mati pendukung Moursi yang menyebut dirinya 'Pemuda Siap Mati Syahid'.