Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Ekonomi Daerah, Indonesia Raih Hibah US$322 Juta

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia mendapatkan dana hibah sebesar US$332 juta, setara dengan Rp3,4 triliun dari AS untuk pengembangan pertumbuhan ekonomi daerah melalui proyek kemakmuran hijau (Green Prosperity Project).

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia mendapatkan dana hibah sebesar US$332 juta, setara dengan Rp3,4 triliun dari AS untuk pengembangan pertumbuhan ekonomi daerah melalui proyek kemakmuran hijau (Green Prosperity Project).

Proyek kemakmuran hijau merupakan proyek dengan alokasi dana terbesar yakni 65% dari total nilai perjanjian hibah compact Indonesia sebesar US$600 juta.

Sementara, program compact terdiri atas tiga kegiatan a.l pertama, proyek kemakmuran hijau atau Green Prosperity Project. Kedua, proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat untuk mencegah anak pendek. Ketiga, proyek modernisasi pengadaan.

J.W. Saputro, Direktur Eksekutif Millenium Challange Account (MCA)—Indonesia, mengatakan proyek ini akan bekerjasama dengan para pengembang proyek dan penyedia teknologi untuk membuat solusi energi terbarukan di daerah pedesaan.

“Selain penyediaan kebutuhan energi listrik yang terbarukan, proyek ini juga akan memfasilitasi pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan misalnya seperti peningkatan produksi pertanian,” ujarnya, Rabu (24/7).

Dia menjelaskan fasilitas investasi menjadi kegiatan inti dari proyek kemakmuran hijau dalam penyediaan bantuan hibah dan pendanaan secara komersial untuk mendukung langkah pengembangan proyek daerah.

Oleh karena itu, lanjutnya, MCA-Indonesia tengah mengembangkan kriteria investasi yang lebih detail untuk melakukan pembiayaan proyek hijau ini, dan kemudian akan dielaborasi selama pengembangan manual operasi green prosperity.

“Pembiayaan proyek dengan komitmen kelestarian lingkungan secara berkelanjutan memang agak tinggi resikonya, misalnya dari ketersediaan bahan baku energi listrik terbarukan masih belum secure untuk jangka panjang,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, proyek dengan komitmen kelestarian lingkungan juga membutuhkan banyak investor agar tujuan dari proyek ini dapat berhasil. Salah satunya adalah menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan milik negara.

MCA-Indonesia bersama perusahaan milik negara lainnya a.l PT Sarana Multi Infrastruktur, PT Indonesia Infrastrukture Finance dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah menandatangani perjanjian kontrak kerja sama hingga 2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper