Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Cabut Batasan Minimum Suku Bunga Kredit

Bisnis.com, BEIJING—China mencabut batasan minimum suku bunga kredit yang dapat ditawarkan oleh lembaga keuangan di negara tersebut menyusul perlambatan pertumbuhan ekonomi dan upaya pemerintah meningkatkan peran pasar.

Bisnis.com, BEIJING—China mencabut batasan minimum suku bunga kredit yang dapat ditawarkan oleh lembaga keuangan di negara tersebut menyusul perlambatan pertumbuhan ekonomi dan upaya pemerintah meningkatkan peran pasar.

People’s Bank of China (PBOC) pada Jumat (19/7/13) waktu setempat mengumumkan mulai Sabtu (20/7/13) waktu setempat pagu minimum suku bunga kredit 30% di bawah suku bunga acuan, yang saat ini sebesar 6%, dihilangkan.

Meskipun telah memicu lonjakan bursa saham, bank sentral China itu masih menganggap kebijakan tersebut masih belum cukup dan mengatakan pembebasan batas suku bunga deposito adalah lebih penting untuk dilakukan.

Perubahan kebijakan ini dilakukan bersamaan dengan pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G-20 di Moskwa, Rusia, dan setelah berkurangnya pasokan uang di pasar, sehingga menghambat pertumbuhan kredit di China.

“Meskipun liberalisasi suku bunga deposito memungkinkan, fakta bahwa keputusan dibuat hanya untuk menghilangkan pagu bawah suku bunga kredit menunjukkan usulan liberalisasi tidak akan disetujui atau paling tidak ditunda,” kata Ken Peng, ekonom BNP Paribas SA.

Menurut Peng, penaikkan pagu atas suku bunga deposito akan memperbaiki pendapatan rumah tangga dan mengurangi minat terhadap produk pengelolaan aset non-tradisional, serta mengancam margin laba perbankan.

“Keputusan ini menunjukkan adanya sejumlah reformasi yang dilakukan, tapi mungkin sebenarnya mengurangi kesempatan liberalisasi suku bunga deposit dalam waktu dekat,” lanjutnya.

PBOC mengatakan China belum siap untuk pembebasan suku bunga deposito yang dianggap sebagai bagian yang paling berisiko dari upaya liberalisasi suku bunga karena kurangnya sistem asuransi deposito.

Song Guoqing, penasehat akademis PBOC, dalam konferensi pers pada Sabtu di Beijing, mengatakan tidak ada kesepakatan dalam tubuh bankn sentral terkait perubahan aturan suku bunga deposito.

“Beberapa orang [anggota dewan gubernur PBOC] bilang pemilihan waktunya tepat, sementara yang lain bilang tidak, jadi tidak ada kesepakatan umum. Kalaupun ada, tentu sudah diumumkan kemarin,” kata Song.

PBOC mengatakan perubahan kebijakan suku bunga kredit ini dapat mengurangi beban pembiayaan di perusahaan-perusahaan dan memperlebar ruang gerak lembaga keuangan dalam menentukan harga.

Berdasarkan data PBOC, pada kuartal pertama tahun ini, hanya 11% dari total kredit yang dihargai di bawah suku bunga acuan.

PBOC menambahkan pihaknya juga akan menjaga batas bawah suku bunga kredit rumah karena pemerintah akan terus menekan spekulasi pembelian dan investasi rumah.

Indeks saham MSCI World berbalik menguat segera setelah pengumuman tersebut dengan mencatatkan pertumbuhan 0,2% saat penutupan perdagangan di New York pada Jumat..


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper