Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Remehkan Efek Kesehatan dari Radiasi Nuklir

Bisnis.com, NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerima kritik keras dari para ahli medis dan anggota masyarakat sipil, karena dinilai menyepelekan dampak radioaktif akibat ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima pascasunami Jepang

Bisnis.com, NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerima kritik keras dari para ahli medis dan anggota masyarakat sipil, karena dinilai menyepelekan dampak radioaktif akibat ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima pascasunami Jepang pada 2011.

Pada Mei 2013, Komite Ilmiah PBB tentang Efek Radiasi Atom (UNSCEAR) menyatakan bahwa paparan radiasi setelah bencana nuklir Fukushima tidak menimbulkan risiko kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Laporang UNSCEAR tersebut memperkuat laporan WHO yang diterbitkan pada Februari lalu, yang juga menaksir rendahnya risiko kesehatan setelah bencana Fukushima. Badan kesehatan PBB tersebut bahkan mengingatkan perlunya penelitian jangka panjang untuk mempelajari kembali risiko kanker bagi warga Jepang setelah kejadian tersebut.

“Saya pikir itu menggelikan, karena nyatanya ada efek kesehatan. Banyak orang mengalami sakit radiasi akut, termasuk hidung berdarah, rambut rontok, mual, dan diare,” kata Helen Caldicott, seorang dokter yang juga aktivis sebagaimana dikutip Inter Press Service (IPS), Jumat (19/7/2013).

Sementara itu, dua pembangkit nuklir di Indian Point Energy Centre  yang berlokasi sekitar 60 kilometer dari markas PBB di New York, sedang mengajukan izin baru.

Pada kritikus menilai pembangunan pembangkit listrik tersebut berpotensi meningkatkan kadar radioaktif di wilayah tersebut. Terlebih, posisinya yang terletak di atas dua jalur patahan membuatnya lebih rentan terhadap bahaya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Inter Press Service
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper