Bisnis.com, JAKARTA—Siapa tak kenal Dahlan Iskan? Bos kelompok media Jawa Post yang kini menjabat Menteri BUMN ini memiliki gaya tersendiri dalam memimpin, sangat rasional dan tidak suka basa-basi birokrasi.
Tidak heran jika kiprah Dahlan sering mengundang kontroversi. Sejak dia menjabat sebagai direktur utama PLN, Dahlan sudah menyita perhatian publik. Dia dinilai sering menabrak aturan baku di pemerintahan dan tidak suka tampil ‘necis’ layaknya seorang pejabat tinggi.
Pria kelahiran Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951 ini lebih suka mengenakan kemeja putih lengan panjang yang sering dilipat dan sepatu kets andalannya. Dia suka nyetir sendiri dan sering membawa bekal makan siang dari sang istri tercinta ke kantor.
Ketika menjadi bos PLN, Dahlan dihadapkan masalah pemadaman bergilir. Dia lalu mencanangkan gebrakan bebas byar pet dalam 6 bulan untuk seluruh wilayah Indonesia. Dia juga mencanangkan gerakan sehari sejuta sambungan dan pembangunan PLTS untuk 100 pulau di kawasan timur Indonesia.
Namun, kebijakannya itu menyeretnya ke isu pemborosan anggaran karena proyek PLTS menyedot anggaran besar. Dia pun menjadi bulan-bulanan anggota Komisi IX DPR yang meminta penjelasan soal itu, bahkan diminta mundur dari jabatan menteri. Dia beberapa kali tidak mengindahkan panggilan Komisi IX, meskipun akhirnya bertemu juga dan masalah sepertinya selesai dengan sendirinya.
Selama menjabat Menteri BUMN, Dahlan masih sering bikin heboh. Keputusannya mengganti beberapa bos BUMN kembali menuai protes dari internal perusahaan maupun anggota dewan. Namun, seolah tidak ada masalah, Dahlan jalan terus.
Dahlan pernah menyita perhatian ketika dengan cueknya membuka paksa pintu masuk jalan tol di Semanggi, Jakarta. Dia lalu membebaskan puluhan mobil masuk jalan tol dalam kota milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk itu. Tapi dia pernah salah ketika memaksa petugas tol membuka pintu masuk di Pluit, yang ternyata milik swasta.
Akhir tahun lalu, Dahlan juga memperkenalkan secara resmi mobil sport listrik lokal Tucuxi, yang merupakan salah satu proyek pribadinya. Saat menjajal mobil listrik itu, Dahlan mengalami kecelakaan di Magetan karena mengalami masalah pada rem pada 5 Januari 2013. Meskipun tidak mengalami cidera, Dahlan sempat diperiksa polisi setempat.
Tidak kapok, Dahlan meneruskan ambisinya untuk melahirkan mobil listrik nasional. Dia menggandeng beberapa perusahaan lokal untuk mengembangkan mobil listik. Mobil tanpa BBM itu akan diperkenalkan di Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Denpasar, Bali, pada Oktober 2013.