Bisnis.com, JAKARTA – Bank Pembangunan Asia (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di kawasan negara–negara berkembang Asia akan membantu menahan tekanan inflasi dari sisi permintaan (demand side).
Pada saat yang sama, harga komoditas akan menurun pada kecepatan yang lebih cepat daripada yang diantisipasi dalam Asian Development Outlooks (ADO) sebelumnya.
Demikian laporan terbaru Asian Development Outlooks Supplement yang dirilis ADB hari ini Selasa (16/7/2013).
Pelambatan pertumbuhan negara berkembang di Asia dan pasar negara berkembang lainnya, yang dibarengi oleh kelesuan di negara industri utama, membuat tekanan atas permintaan terhadap energi, sementara itu panen yang kuat akan menjaga harga pangan.
Dengan harga komoditas yang diekspektasikan turun dan pelambatan pertumbuhan, tekanan inflasi di semua negara – negara berkembang diproyeksi di bawah angka proyeksi ADO 2013, di samping proyeksi pertumbuhan ekonomi juga dipangkas.
Inflasi di RRC rata-rata 2,4% dalam semester pertama 2013, masih di bawah rata – rata angka proyeksi sepanjang tahun 3,2%.
Sementara itu, India mendapatkan benefit dari musim panen yang menekan harga pangan domestik, di mana harga – harga secara keseluruhan naik rata-rata 6,5% sepanjang tahun ini.
Di kawasan secara keseluruhan, inflasi diproyeksi berada di angka rata – rata 3,5% pada 2013 dan 3,7% pada 2014, atau 0,5 poin persentase di bawah proyeksi ADO.
Adapun untuk ASEAN-5, angka inflasi cenderung lebih rendah dibandingkan dengan tekanan kenaikan harga yang diekspektasikan sebelumnya, tetapi anomali ini merefleksikan kenaikan harga 44% atas BBM bersubsidi di Indonesia pada Juni 2013, yang mendongkrak kenaikan harga.
Inflasi di Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam diproyeksi sama atau di bawah proyeksi ADO.
Inflasi di negara – negara berkembang Asia | |||||
Keterangan | 2012 | 2013 | 2014 | ||
| ADO | Revisi | ADO | Revisi | |
Developing Asia | 3,7 | 4,0 | 3,5 | 4,2 | 3,7 |
Central Asia | 5,3 | 6,7 | 6,7 | 6,7 | 6,8 |
East Asia | 2,6 | 3,1 | 2,4 | 3,3 | 2,7 |
China, People’s Rep. of | 2,6 | 3,2 | 2,5 | 3,5 | 2,7 |
South Asia | 7,9 | 7,4 | 6,7 | 7,1 | 6,9 |
India | 7,4 | 7,2 | 6,5 | 6,8 | 6,6 |
Southeast Asia | 3,9 | 4,2 | 4,3 | 4,1 | 4,2 |
ASEAN-5 | 3,6 | 4,0 | 4,2 | 3,8 | 4,0 |
The Pacific | 5,3 | 6,1 | 5,7 | 6,3 | 5,9 |
Sumber: ADB, Juli 2013 |