Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Kasih RI US$600 Juta Untuk Kurangi Kemiskinan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat memberikan bantuan hibah US$600 juta kepada Indonesia, untuk mengurangi kemiskinan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui tiga proyek.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat memberikan bantuan hibah US$600 juta kepada Indonesia, untuk mengurangi kemiskinan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui tiga proyek.

Ketiga proyek tersebut adalah Proyek Kemakmuran Hijau, Proyek Nutris Berbasis Masyarakat untuk mencegah anak pendek, dan Proyek Modernisasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Selain itu dana hibah tersebut juga dipakai untuk kegiatan gender.

Scot Marciel, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, menuturkan pemerintah AS melalui Millennium Challenge Corporation (MCC), telah memberikan hibah US$600 juta kepada pemerintah Indonesia, selama 5 tahun untuk Program Compact.

"Kami ingin membantu Indonesia dalam mengatasi masalah kemiskininan dan kesehatan, katanya di Jakarta, Selasa (16/7/2013) dalam diskusi Mengurangi Kemiskinan dan Anak Pendek di Indonesia.

Dana hibah Millenium Challenge Compact senilai US$600 juta tersebut, berdasarkan perjanjian MCC, akan dikelola oleh MCA-I (Millennium Challenge Account-Indonesia).

JW Saputro, CEO MCA-I, mengatakan MCA-I adalah lembaga dana perwalian yang dibentuk secara khusus, untuk mengelola dana Compact berdasarkan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kelapa Bappenas No. 2 tahun 2012.

 

Saputro menuturkan program hibah ini berlangsung 5 tahun (April 2013-April 2018). Dananya dipakai untuk Proyek Kemakmuran Hijau sebesar US$332,5 juta, Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mencegah Anak Pendek sebanyak US$131,5 juta, dan Proyek Modernisasi Pengadaan US$50 juta. Dan untuk target kegiatan gender sebesar US$5 juta.

 

Dia menjelaskan proyek kemakmuran hijau berdasarkan pada satu dari tujuh desa di Indonesia, tidak memiliki akses listrik yang handal dan terjangkau.

Lebih banyak bergantung pada pemabngkit disel yang mahal dan kotor. Selain itu pembalakan liar, konversi lahan untuk pertanian, pencemaran air, dan kegiatan pembangunan lainnya yang memberikan dampak negatif terhadap kekayaan alam yang diandalkan masyarakat, untuk kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Kemakmurah Hijau, katanya, berupaya mengatasi hambatan utama dalam pertumbuhan ekonomi, sekaligus mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk masa depan dengan pengurangan karbon-insentif yang berkelanjutan.

"Proyek ini bertujuan mengembangkan, mendanai, dan mengimplemenasikan berbagai proyek pertumbuhan hijau di tingkat kabupaten," ujarnya.

Investasi akan difokuskan untuk perluasan akses pada energi terbarukan, peningkatan kegiatan produktivitas, dan penggunaan lahan, serta memperkuat kepedulian lingkungan, dan perencanaan tata ruang.

Adapun untuk proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat, lanjutnya, menyediakan skema berbasis insentif untuk meningkatkan permintaan terhadap sarana untuk mengurangi anak pendek, sekaligus meningkatkan kapasitas sektor kesehatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper