Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertina Anggap Insiden Nabire Tragedi Kelam Pertinjuan Nasional

Bisnis.com, JAKARTA--Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina), Martinez Dos Santos, mengatakan insiden bentrok antar pendukung petinju di final Kejuaraan Tinju Amatir Bupati Cup, Minggu (14/7) malam, yang mengakibatkan 18 orang

Bisnis.com, JAKARTA--Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina), Martinez Dos Santos, mengatakan insiden bentrok antar pendukung petinju di final Kejuaraan Tinju Amatir Bupati Cup, Minggu (14/7) malam, yang mengakibatkan 18 orang tewas merupakan tragedi kelam di dunia tinju Indonesia.

"Kami sangat terpukul dan sedih. Kejadian ini sangat memprihatinkan bisa sampai seperti itu. Terus terang, ini tragedi yang sangat kelam di dunia tinju Indonesia,"  ujarnya, Senin (15/7/2013).

Martinez mengaku pihak Pertina belum mengetahui pemicu terjadinya insiden tersebut. Pengurus Pertina akan berkoordinasi dengan Pertina Nabire dan Pertina Papua.

Ia menambahkan, Ketua Umum PP Pertina Reza Ali juga akan menggelar rapat siang ini untuk segera melakukan investigasi terkait insiden tersebut.

"Dari Pertina akan melakukan investigasi dari segi tinju. Pertina belum berani ambil kesimpulan. Yang pasti kami akan menyelidiki dari segi tinju," ujarnya.

Insiden itu berawal dari final kejuaraan tinju amatir Bupati Cup kelas 58 kilogram antara Alvius Rumkorem dari Sasana Persada melawan Yulianus Pigome dari Sasana Mawa. Alvius menang angka dalam pertandingan yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Kota Lama Nabire.

Namun kemenangan Alvius menimbulkan protes yang berujung bentrok hingga terjadi aksi saling ejek dan lempar kursi.

Sekitar 1500 penonton yang memenuhi GOR pun berebut keluar ruangan yang berakibat puluhan orang jatuh dan terinjak.

Dikabarkan sebanyak 18 orang meninggal dunia dan sekitar 30-an orang lainnya masih kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, Papua.

Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian pun memimpin langsung tim ke Nabire untuk menyelidiki kasus tersebut. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper