BISNIS.COM, MOSCOW—Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Mesir berisiko tergelincir ke dalam perang saudara menyusul penggulingan Presiden Mohamed Mursi oleh militer.
Puluhan orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka dalam bentrokan antara massa pendukung Mursi, pihak oposisi, dan militer sejak presiden jatuh.
“Suriah sudah berada dalam perang saudara,,, dan Mesir pun sedang bergerak ke arah yang sama,” kata Putin kepada kantor berita Rusia RIA Novosti dalam kunjungannya di ibukota Kazakhstan, Astana, Minggu (7/7/2013).
Sementara itu, bentrokan antara puluhan ribu pendukung yang pro maupun yang anti Mursi terus melanda negeri bangsa Arab terpadat di dunia itu. Setidaknya 35 orang tewas pada Jumat (6/7) dan lebih dari 1.000 orang terluka.
Kekerasan terus terjadi dalam bentrokan antar rival di pusat Kairo dan di sejumlah kota lainnya.
“Kami mengulurkan tangan kami kepada setiap orang, setiap orang yang menjadi bagian dari bangsa ini,” ujar juru bicara Nour Party, seperti dikutip Reuters.
“Ikhwanul Muslimin memiliki banyak kesempatan untuk menjalankan semua pemilihan termasuk pemilu Presiden yang akan datang,” sambungnya.
Sementara pihak militer mengatakan mereka tidak melakukan kudeta , tetapi hanya menerapkan aspirasi rakyat. (Reuters)