BISNIS.COM, BANDAR SERI BEGAWAN—Sekjen Asean Le Luong Minh untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam pertemuan Lower Mekong Initiative (LMI) keenam, yang juga dihadiri oleh menteri luar negeri dari negara-negara Mekong Bawah dan Amerika Serikat (AS) di Brunei Darussalam pada awal Juli.
Para menteri itu membahas beberapa tantangan yang dihadapi negara-negara Mekong Bawah—Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar, dan Thailand—dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran di kawasan tersebut.
Mereka juga menekankan pentingnya hubungan yang lebih erat antara LMI dan Inisiatif untuk Intergrasi Asean (IAI), mengingat keduanya memilki tujuan dan area kepentingan yang serupa. Kolaborasi tersebut ditujukan agar negara-negara Mekong Bawah lebih siap untuk bergabung di dalam Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Dalam pertemuan itu, para menteri juga mengukuhkan kerja sama strategis yang disebut Eminent and Expert Persons Group for the Lower Mekong Initiative. Turut mendukung kesepakatan tersebut antara lain mitra-mitra dari Australia, Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Asian Development Bank, dan Bank Dunia.
Kelompok tersebut sepakat untuk bekerja sama dengan negara-negara Mekong Bawah dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan, mempersempit kesenjangan pembangunan, dan memberi kontribusi dalam membangun integrasi masyarakat Asean. (Asean/53)