BISNIS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menyatakan keputusan partainya masih tetap di dalam koalisi hingga 2014 menunggu keputusan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut dia, sebaiknya Presiden SBY mengambil inisiatif untuk menuntaskan perkara koalisi sehingga tidak terjadi perbedaan pendapat dan saling cakar di dalam partai.
"Kalau ditanya soal koalisi, SBY yang seharusnya mengambil keputusan, harusnya bagaimana. Presiden jangan hanya diam dan orang-orang partai itu tidak punya kepastian," ujar Fahri dalam diskusi Membedah Dakwaan LHI, Kamis (27/6/2013).
Dia memaparkan PKS juga tidak bisa memutuskan sepihak untuk keluar dari koalisi. Dia juga menuturkan pihaknya kebingungan membicarakan dengan siapa terkait persoalan koalisi.
"Kami tidak tahu ngomong dengan siapa, kan ada yang tertulis dan tidak. Tidak bisa juga diputuskan secara sepihak. Jadi ini seperti orang pacaran, tidak jelas hubungannya, kalau nikah jelas ada ikatan," imbuhnya.
Sebelumnya Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menuturkan PKS akan tetap berkomitmen bersama pemerintah sampai 2014.
Dia memaparkan partainya tidak selalu membangkang kebijakan koalisi. Misalnya, kata Mardani, PKS sudah berkomitmen dalam koalisi sejak 2004 dan ikut bersama-sama mengantarkan Presiden SBY memenangi Pilpres 2009.