BISNIS.COM, JAKARTA--Aparat Polda Metro Jaya mengamankan 88 orang pascademo menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di depan Gedung DPRD, Senin (17/6/2013).
"Langkah yang diambil kepolisian, yakni pendataan dan interogasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa, (18/6/2013).
Selain itu, petugas kepolisian juga mengambil sidik jari para pendemo yang diamankan tersebut dan rencananya akan dipulangkan pada Selasa ini.
Kombes Rikwanto menyebutkan 88 orang yang diamankan di lokasi kejadian, terdiri atas tujuh orang perempuan dan 61 orang pria, tulis Antara.
Berdasarkan pemeriksaan, pendemo tersebut terdapat tiga orang siswa SMP yang telah diantarkan pulang, sembilan orang siswa SMK Cikarang dan 76 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat dari unsur mahasiswa dan buruh berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi pada sejumlah lokasi di wilayah Jakarta sejak Senin (17/6) pagi.
Petugas kepolisian membubarkan paksa konsentrasi massa yang berunjuk rasa, karena para pendemo enggan meninggalkan lokasi demontrasi di depan Gedung DPR/MPR/DPD.
Polisi harus mengerahkan kendaraan taktis Barracuda dan Watercannon, serta menembakan senjata gas air, guna membubarkan pendemo yang melakukan pelemparan botol diduga berisi bahan bakar dan batu terhadap petugas keamanan.
Aparat kepolisian juga bertindak tegas dengan cara menembakkan gas air mata, guna membubarkan mahasiswa yang memblokir dan berorasi hingga menjelang tengah malam di Jalan Salemba, Jakarta Pusat dan Kampus Univeritas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
