BISNIS.COM, SURABAYA-Sedikitnya 300 buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menggelar aksi demonstrasi menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak di depan Gedung Grahadi.
Demonstran membawa pamflet bertuliskan: Jangan Persulit Rakyat Kecil, Sambut Ramadhan Tanpa Kenaikan Harga BBM, Rakyat Sudah Miskin Jangan Dibuat Tambah Miskin.
"Kenaikan harga BBM mengakibatkan beban buruh. Itu karena harga-harga sudah naik sebelum BBM resmi dinaikkan," kata Jamaludin, Koordinator Aksi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, di sela-sela aksi unjuk rasa.
Terlebih lagi, paparnya, buruh bukan penerima bantuan langsung sementara masyarakat. "Kalaupun itu disalurkan buruh tidak termasuk didalamnya sebab selama ini bukan kategori miskin".
Aksi buruh menolak penaikan harga BBM di Surabaya, digelar di beberapa titik. Selain di depan gedung Grahadi, demonstran memilih aksi di depan kantor Pertamina di Jalan Jagir Wonokromo, di depan DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura.
Aparat keamanan bersiaga di titik demontrasi tersebut. Khusus di depan gedung Grahadi, polisi membentuk pagar betis di seperampat jalan berlajur empat itu. Kawat berduri sepanjang 150 meter juga dibentangkan di tepi pagar Grahadi. Sementara kendaraan taktis penyemprot air terparkir di dalam kompleks gedung Grahadi.(Miftahul Ulum)