BISNIS.COM, JAKARTA—Ketua DPR Marzuki Alie meminta aparat kepolisian untuk menahan diri dari tindakan yang mengakibatkan jatuh korban dalam mengamankan aksi demo mahasiswa yang menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
“Kita harapkan pengamanan oleh kepolisian tidak mengakibatkan jatuh korban,” ujarnya di sela-sela acara sidang paripurna DPR untuk menentukan sikap para anggota legislatif terkait harga BBM hari ini, Senin (17/6/2013).
Menurut Marzuki, aksi demo merupakan keniscayaan sebuah demokrasi, namun demikian semua pihak harus mampu menahan diri termasuk para mahasiswa.
Menurutnya, aparat kepolisian tidak boleh betindak atas dasar kebencian. Akan tetapi, ujarnya, para polisi harus memandang para mahasiwa sebagai ‘anak sendiri’ sehingga tidak perlu tindak kekerasan yang tidak perlu.
Demonstrasi menolak kenaikan BBM di beberapa daerah dilaporkan berlangsung ricuh. Bahkan unjuk rasa yang terjadi di Jambi menyebabkan salah seorang wartawan stasiun televisi Trans 7, Nugroho Anton mengalami luka di pelipis kanan karena terkena proyektil gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian.
Sementara lima mahasiswa yang sedang melaksanakan demo menolak penaikan harga BBM di Ternate dilaporkan terkena tembakan sehingga mengalami luka serius. Tembakan tersebut juga mengenai seorang wartawan Aksi bentrok tersebut juga menyebabkan dua polisi terluka akibat terkena lemparan benda keras.