BISNIS.COM, BADUNG—Pertemuan puncak para pemimpin redaksi se-Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, menghasilkan deklarasi berupa Komitmen Nusa Dua 2013 yang berisi 9 butir tekad insan pers membantu terciptanya sistem yang berkeadilan, menjaga kepentingan bangsa dan negara, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta meningkatkan martabat bangsa.
Komitmen insan pers tersebut didasari oleh refleksi terhadap 15 tahun perjalanan reformasi nasional. Dalam mengawal reformasi tersebut, dunia pers nasional 'masih' dianggap tidak pro-publik (hanya menyuarakan pemilik), berpihak pada golongan tertentu saja, kebebasan yang kebablasan (tanpa tanggung jawab), hanya mengedepankan sensasi saja tanpa memperhatikan manfaat berita itu buat publik.
“Setelah lima belas tahun reformasi bergelimang kebebasan, layaklah pers melakukan koreksi internal terhadap dirinya untuk menjawab tantangan dan kritikan masyarakat tadi, sekaligus meningkatkan perannya dalam mengawal dan mendorong pembangunan politik, sosial, dan ekonomi demi terwujudnya masayarakat yang adil dan makmur,” bunyi pernyataan yang digulirkan hari ini, Jumat (14/6/2013), tersebut.
Insan pers berkomitmen melakukan lompatan ke depan untuk ikut mendorong segera terwujudnya Indonesia baru yang adil, lebih perkasa, dan sejahtera sesuai amanat Konstitusi.
Berikut ini 9 butir tekad insan pers yang tertuang di dalam Komitmen Nusa Dua 2013.
1. Kami sepakat mengajak segenap elemen bangsa untuk fokus dan bahu-membahu mendorong serta mewujudkan negara kesatuan republik indonesia yang lebih perkasa dan berwibawa demi menyejahterakan seluruh rakyat.
2. Kami sepakat bahwa kebebasan pers itu bukan tujuan tapi alat untuk menyejahterakan rakyat.
3. Kami sepakat bahwa kebebasan pers adalah untuk melakukan kontrol terhadap penyelenggaraan negara, pemerintahan, dunia usaha, dan semua lembaga yang ada agar tercapai tata kelola yang bersih dan berwibawa.
4. Kami bersepakat untuk menggunakan kebebasan pers secara profesional dan menjalankannya dengan berpedoman kepada kode etik jurnalistik.
5. Di bidang ekonomi, keuangan, dan industri, kami sepakat secara konsisten mengawal dan mendorong segera terwujudnya sistem yang berkeadilan, mendukung usaha nasional, menjaga kepentingan bangsa dan negara, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta meningkatkan martabat bangsa.
6. Di bidang energi, kami sepakat secara konsisten mengawal dan mendorong segera terwujudnya sistem yang dapat menjaga pelestarian lingkungan, pemanfaatan energi yang terbarukan, kemandirian energi yang dapat membawa manfaat optimal bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung pengembangan usaha nasional.
7. Di bidang infrastruktur, kami sepakat secara konsisten mengawal dan mendorong segera terwujudnya pembangunan infrastruktur berdasarkan prioritas nasional demi terwujudnya kelancaran pembangunan nasional dan sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat.
8. Di bidang ketahanan pangan, kami sepakat secara konsisten mengawal dan mendorong segera terwujudnya program-program yang dapat menjamin tersedianya semua kebutuhan pangan dan air bersih secara berkelanjutan bagi masyarakat, serta meningkatnya kesejahteraan para petani, peternak, dan nelayan.
9. Di bidang media, kami sepakat secara konsisten mengawal dan mendorong terwujudnya konvergensi media yang dapat membawa manfaat sebesar-besarnya bagi pencerahan masyarakat dan adanya sistem yang adil, transparan, dan proporsional bagi para pelakunya di era globalisasi.