BISNIS.COM, BANDUNG -- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung terus meningkatkan pemasaran produk UKM ke pasar ekspor terutama ke Malaysia.
Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Diskoperindag Kab. Bandung Pujo Semedi mengatakan perdagangan produk UKM ke Malaysia telah dilakukan sejak 2010, terutama ekspor pakaian yang mencapai 40%.
“Produk lainnya berupa kerajinan tangan sebesar 20% dan makanan olahan 30%. Ke depan, kami akan terus meningkatkan kerjasama ini,” katanya kepada Bisnis, Kamis (13/6).
Menurut dia, selama ini pelaku usaha terkendala oleh pengemasan produk dan pemasaran. Pihaknya terus melakukan pembinaan serta membantu para pelaku UMKM dengan membuka akses pasar mulai dari skala kabupaten, provinsi hingga nasional.
Malaysia pun berencana membuka khusus gerai produk Kab Bandung sebagai bentuk apresiasi atas kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu, pihaknya pun memberikan pelatihan managerial pembukuan usaha.
Karena walau bagaimanapun juga, suatu usaha yang bagus harus ditunjang oleh managemen yang baik. Termasuk, sertifikasi perizinan produk yang dijualnya.
“Kami pun membantu para pelaku UMKM ini dalam hal perizinan, sertifikasi Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) maupun sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ujarnya
Dia menyebutkan, saat ini pelaku UMKM yang terdata mencapai 7.894 UMKM. Jumlah tersebut belum termasuk embrio dan UMKM yang belum terdata.
Selain memasarkan produk ke Malaysia, para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung juga banyak yang memasarkan produknya ke luar pulau. Seperti ke Kalimantan, Makasar, Bali dan lain sebagainya. Produk yang banyak diminati masih pada pakaian jadi, handicraft dan juga makanan olahan
PRODUK UKM: Kabupaten Bandung Genjot Ekspor ke Malaysia
BISNIS.COM, BANDUNG -- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung terus meningkatkan pemasaran produk UKM ke pasar ekspor terutama ke Malaysia.Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Diskoperindag Kab. Bandung Pujo Semedi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Herdi Ardia
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium