BISNIS.COM, BALIKPAPAN—PT Datascrip Cabang Balikpapan memproyeksikan adanya perlambatan terhadap volume transaksi penjualan seluruh unit produknya kendati target penjualan sepanjang tahun tetap dipatok sebesar Rp20 miliar.
Sales Manager PT Datascrip Cabang Balikpapan Ahmad Yani Sitepu mengatakan perlambatan penjualan tersebut terjadi karena lesunya bisnis pertambangan yang memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap penjualan. Dirinya menyebutkan hampir 40% kontribusi penjualan berasal dari unit office furniture dan sisanya berasal dari produk lainnya seperti printer, kamera dan alat survei pertambangan.
Indikator kelesuan penjualan tersebut dilihat dari capaian target tahunan yang sebelumnya mampu mencapai 60% pada Mei. “Kalau saat ini, rekapitulasi penjualan baru mencapai 40% dari target. Jadi, memang ada sedikit perlambatan,” ujarnya disela-sela soft launching Z+F Imager 5006EX, Rabu (12/06).
Yani menambahkan realisasi penjualan tahun sebelumnya dapat mencapai 150% dari target yang direncanakan. Tahun ini, dirinya memperkirakan realisasi target hanya mencapai 100% dari target yang ada.