Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIBUR SEKOLAH: Reservasi Hotel di Yogyakarta Sudah Capai 90%

BISNIS.COM, YOGYAKARTA - Pemesanan kamar hotel berbintang di kawasan utama Kota Yogyakarta yaitu Malioboro dan sekitarnya untuk masa libur sekolah hingga pertengahan Juni 2013 sudah mencapai  90%  sedangkan hotel melati 60%."Sifatnya masih

BISNIS.COM, YOGYAKARTA - Pemesanan kamar hotel berbintang di kawasan utama Kota Yogyakarta yaitu Malioboro dan sekitarnya untuk masa libur sekolah hingga pertengahan Juni 2013 sudah mencapai  90%  sedangkan hotel melati 60%.

"Sifatnya masih reservasi (pemesanan) sehingga kamar hotel untuk kebutuhan liburan di Yogyakarta dan sekitarnya masih tersedia," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta Deddy Pranawa Eryana di Yogyakarta, Kamis (6/6/2013)

Ia menyebutkan di luar kawasan Malioboro dan sekitarnya juga masih terdapat banyak kamar hotel yang bisa dipesan calon wisatawan yang akan berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut dia, wisatawan domestik masih mendominasi pemesanan hotel di saat libur panjang sekolah pada pertengahan Juni 2013, meskipun wisatawan mancanegara khususnya dari Malaysia juga semakin banyak mengunjungi DIY.

Di DIY tercatat sebanyak 40 hotel berbintang yang telah diklasifikasi dan 15 hotel berbintang lain yang belum diklasifikasi.

Bila dibanding tingkat hunian kamar hotel pada periode yang sama tahun 2012, Deddy memperkirakan akan ada penurunan sekitar lima hingga 10 persen karena jumlah hotel di DIY yang terus bertambah dari tahun ke tahun.

"Jika hanya dilihat dari tingkat hunian kamar hotelnya saja maka akan ada penurunan. Namun jumlah wisatawan yang datang ke DIY bertambah karena jumlah hotel yang semakin banyak," katanya.

Deddy menegaskan sudah ada aturan batas bawah tarif yang diterapkan untuk pengusaha hotel agar tidak lagi terjadi perang tarif antarhotel.

Pengusaha hotel kemudian meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa mengupayakan peningkatan kunjungan wisatawan ke DIY dengan mengadakan berbagai kegiatan, menjaga kebersihan dan aturan sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman berada di DIY.

"Jika ada aturan baru, pemerintah perlu mensosialisasikan kepada biro perjalanan wisata sehingga mereka tahu dan mengerti. Tidak ada pungutan liar atau aturan yang memberatkan agen perjalanan wisata," katanya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Purnomo Raharjo mengatakan akan terus melakukan sejumlah upaya untuk menertibkan pemanfaatan jalan tidak sah agar bisa dimaksimalkan untuk kepentingan lalu lintas.

"Penertiban parkir di lokasi-lokasi wisata dan kelengkapan rambu lalu lintas akan terus dilakukan sehingga seluruh masyarakat dan wisatawan sebagai pengguna lalu lintas merasa nyaman," katanya. (Antara/dot)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper