Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA GABAH Petani di Jateng Capai Rp4.500 per Kg

BISNIS.COM, SEMARANG -- Harga gabah di tingkat petani pada Mei dari hasil 97 observasi transaksi penjualan di 17 kabupaten tercatat mencapai tingkat tertinggi Rp4.500 per kilogram. Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik  Jateng

BISNIS.COM, SEMARANG -- Harga gabah di tingkat petani pada Mei dari hasil 97 observasi transaksi penjualan di 17 kabupaten tercatat mencapai tingkat tertinggi Rp4.500 per kilogram.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik  Jateng Jam Jam Zamachsyari menjelaskan harga tertinggi tersebut berasal dari transaksi gabah kualitas gabah kering giling (GKG) dengan varietas Ciherang di Kabupaten Pati.

Sementara di tingkat penggilingan dengan kelompok gabah kualitas sama dengan tingkat petani yakni varietas Ciherang di Kabupaten Pati harganya mencapai Rp4.550 per kilogram.

"Untuk gabah kering panen (GKP) naik 5,28 persen dari Rp3.658,52 per kilogram pada April menjadi Rp3.851,85 per kilogram pada Mei," katanya, Senin (3/6).

Jam Jam menambahkan gabah kelompok kualitas rendah juga naik 4,71 persen yakni Rp3.192,86 per kilogram pada April menjadi Rp3.343,33 pada Mei.

Gabah kering panen di tingkat penggilingan terjadi kenaikan sebesar 5,14 persen dari Rp3.705,12 per kilogram pada April 2013 menjadi Rp3.895,54 per kilogram.

Sementara gabah kualitas rendah mengalami kenaikan 4,21 persen dari Rp3.259,52 per kilogram pada April menjadi Rp3.396,67 per kilogram pada Mei.

Penurunan harga gabah juga ditemukan di Kabupaten Tegal dengan harga terendah Rp3.000 per kilogram (di tingkat petani) dan Rp3.100 per kilogram (di tingkat penggilingan) dengan varietas IR 64.

Jam Jam menambahkan nilai tukar petani (NTP) Mei yang mengalami kenaikan 0,64 persen yakni dari 104,56 poin menjadi 105,23 poin.

"Dari lima subsektor pertanian komponen penyusun NTP, empat sektor di antaranya mengalami kenaikan indeks," katanya.

Empat subsektor NTP tersebut yakni sektor tanaman pangan (0,83%), NTP subsektor hortikultura naik 0,69%, tanaman perkebunan rakyat naik 0,55%, subsektor peternakan naik 0,12%, dan hanya subsektor perikanan yang turun 0,17%. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper