.COM, BANDUNG-- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai langkah Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Bandung Muhammad Anwar, yang melaporkan temuan surat dinas berisi perintah melakukan seks bebas kepada PNS-nya ke Polrestabes Bandung sudah tepat.
"Saya berharap itu betul-betul surat palsu. Kalau itu surat tidak palsu kan bahaya banget. Yang jelas saya sebagaimana Kepala Perpusda yang dicatut itu pasti surat palsu," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Jumat.
Oleh karena itu, Heryawan, yang akrab dipanggil Aher, berharap kepolisisian bisa segera mengusut kasus tersebut karena bagaimana pun temuan surat itu telah mencoreng citra dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Sudah pastinya ada pelecehan terhadap instansi pemerintah khususnya Kota Bandung. Oleh karena itu, karena ini sudah urusan kriminal, ya sudah tepat kepala Perpusda yang melaporkan kepada polisi," tegasnya..
Menurutnya, dengan adanya keterlibatan polisi maka dapat diketahui motif apa yang melatarbelakangi dibuatnya surat itu.
Selain itu, pihaknya juga menyakini kepolisian bisa segera mengetahui siapa pelakunya.
"Pelakunya bisa segera dihukum. Kita akan lihat sebetulnya apa motif di belakangnya, apakah betul ada sekte atau hanya iseng-iseng," paparnya.
Ketika ditanyakan tentang surat serupa di lingkungan Pemprov Jawa Barat, Aher berharap hal serupa tidak terjadi di instansi yang dipimpinya.
"Alhamdulilah kalau di Pemprov Jabar jangan terjadi. Kalau belum terjadi jangan diandai-andai. Tapi kita antisipasi untuk tidak terjadi hal-hal seperti itu," katanya.
Pihaknya menambahkan hingga saat ini administrasi dan surat-menyurat di lingkungan Pemprov Jabar sudah tertib. (Antara)
SEKS BEBAS: Aher Berharap Surat Perintahnya Palsu
.COM, BANDUNG-- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai langkah Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Bandung Muhammad Anwar, yang melaporkan temuan surat dinas berisi perintah melakukan seks bebas kepada PNS-nya ke Polrestabes Bandung sudah tepat."Saya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium