BISNIS.COM, BEIJING—International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China, dan berpendat Negeri Panda itu seharusnya membuat kebijakan yang tegas agar perekonomian dapat berjalan secara berkelanjutan.
Dalam siaran pers pada Rabu (29/5), IMF menyatakan perekonomian China kemungkinan bertumbuh pada kisaran 7,5% selama 2013 dan 2014. Pada April lalu, IMF memprediksi pertumbuhan China akan mencapai level 8% tahun ini, dan meningkat hingga ke level 8,2% tahun depan.
Fase pertumbuhan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu diperkirakan melambat pada pertengahan kedua tahun ini, karena ekspansi utang akhir-akhir ini terjadi seiring dengan lambatnya proses pemulihan ekonomi global.
IMF juga memprediksi inflasi China akan berakhir pada akhir tahun ini di level 3%. Sementara itu, surplus transaksi berjalan eksternal diperkirakan tidak akan mengalami perubahan dari level 2,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Revisi IMF tersebut dibuat setelah terjadi kemerosotan secara mengejutkan terhadap pertumbuhan China pada kuartal I/2013.
Deputi Direktur Operasional IMF David Lipton memperingatkan adanya risiko dari jumlah utang China yang memecahkan rekor. “Meskipun China memiliki ruang kebijakan dan kapasitas keuangan untuk menjaga stabilitas bahkan di tengah guncangan, margin keamanan tetap menyempit,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Lipton, dibutuhhkan dorongan kuat untuk melakukan reformasi guna membendung pergolakan dan menggerakkan perekonomian kepada fase pertumbuhan yang lebih stabil.
Perdana Menteri Li Keqiang berencana mengubah kebijakan yang lebih membuka perekonomian pada sektor investasi swasta. PM yang baru menjabat sejak Maret itu juga mengubah sistem registrasi rumah tangga yang selama ini menghambat urbanisasi.
Pada saat bersamaan, Lipton mengatakan kebijakan moneter dan fiskal China saat ini sudah cukup memadai. IMF, lanjutnya, tidak menyarankan agar China mengurangi utang untuk saat ini. (Bloomberg)
EKONOMI CHINA: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Jadi 7,5%
BISNIS.COM, BEIJING—International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China, dan berpendat Negeri Panda itu seharusnya membuat kebijakan yang tegas agar perekonomian dapat berjalan secara berkelanjutan. Dalam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wike Dita Herlinda
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
46 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
JK Dilantik Ketum PMI, Ini Struktur Kepengurusan Periode 2024-2029
24 menit yang lalu
Resmi Dilantik, JK Tegaskan Dualisme PMI Telah Berakhir
51 menit yang lalu
41.605 Personel Gabungan TNI Siap untuk Amankan Nataru 2025
2 jam yang lalu
Babak Baru Kasus Judi Online Komdigi, Budi Arie Bakal Terjerat?
2 jam yang lalu