BISNIS.COM, BATANG—Jenazah terduga teroris Abu Roban yang ditembak mati di Batang, Jawa Tengah, dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Timbang, Banyuputih, Kabupaten Batang, pada Sabtu (25/5/2013).
Jenazah Abu Roban atau bernama asli Untung Hidayat, dibawa dengan menggunakan mobil ambulans dari Jakarta dan tiba di kediaman orang tuanya di Desa Timbang sekitar pukul 01.00 WIB.
Sebelum pemakaman, terduga teroris Abu Roban disalatkan di mushala yang berada dekat rumahnya dengan diiringi pekik gema takbir dan tahmid dari pelayat yang sebagian besar berasal dari para anggota Front Pembela Islam (FPI) Pekalongan.
Saat jenazah dikeluarkan dari dalam rumah, tampak istri Abu Roban yang sedang menggendong bayinya yang baru lahir saat ayahnya tewas dalam kontak senjata dengan tim Densus 88 Anti Teror pada Selasa (22/5), di Limpung, Kabupaten Batang.
Ketua FPI Kota Pekalongan Abu Ayyas mengatakan bahwa dirinya secara pribadi tidak mengenal bahkan belum pernah bertemu dengan Abu Roban.
"Akan tetapi, karena ada kesamaan iman, saya berkewajiban untuk mengikuti takziah dan salat jenazah," katanya.
Sekretaris Desa Timbang Farikhin mengatakan, perangkat desa dan warga tidak mempermasalahkan jenazah Abu Roban dimakamkan di tempat kelahirannya meski almarhum diketahui sebagai terduga teroris.
"Sebenarnya, almarhum Abu Roban saat mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Timbang 01 sebagai anak yang cerdas. Akan tetapi, kemungkinan karena keterbatasan ekonomi keluarga, Abu Roban tidak meneruskan ke jenjang pendidikan berikutnya," ujarnya.
Dia mengaku sudah mengetahui Abu Roban sekitar 15 tahun dan meninggalkan desa kelahirannya dengan berdagang nangka di Jakarta.
"Namun, lama tidak terdengar kabarnya, mendadak jika Abu Roban yang nama aslinya Untung Hidayat itu tewas dalam kontak senjata dengan tim Densus 88 karena diduga sebagai teroris," katanya. (Antara/dot)