BISNIS.COM, MOSKOW—Belanja konsumsi Rusia pada April diprediksi pulih seiring dengan meningkatnya pasar tenaga kerja dan naiknya upah.
Hal tersebut merupakan pertanda pertumbuhan ekonomi Rusia akan terbantu oleh sektor belanja konsumsi sejak terjadinya perlambatan akibat kontraksi pada 2009.
Berdasarkan nilai tengah dari 18 ekonom yang disurvei Bloomberg, penjualan retail kemungkinan bertumbuh 4,5% dari tahun sebelumnya, setelah mengalami pertumbuhan sebesar 4,4,% pada Maret. Angka pengangguran diprediksi menurun pada bulan ketiga.
Meningkatnya angka pekerjaan dan upah menyokong belanja konsumen, yang memberi kontribusi sebesari 50% dalam perekonomian. Hal tersebut juga menguntungkan para retailer termasuk OAO Magnit dan X5 Retail Group, yang merupakan rantai perusahaan grosir terbesar di Rusia.
Resesi Eropa yang berlanjut hingga kuartal keenam memaksa Rusia menjadi lebih tergantug pada permintaan domestik. Namun, pertumbuhan pasar tenaga kerja dan meningkatnya upah meredam dampak dari percepatan inflasi pada daya beli.
“Permintaan konsumen Rusia masih kuat, karena tingkat pengangguran sangat rendah,” ujar Vladimir Osakovskiy, Kepala Ekonom Bank of America Corp di Moskow. Kendati demikian, Vladimir menilai pertumbuhan Rusia pada kuartal I/2013 akan mencapai titik terendah pada tahun ini. (ltc)