BISNIS.COM, JAKARTA- Presiden AS Barack Obama melaporkan kekayaan senilai US$ 1,85 juta hingga US$6,88 juta atau Rp18 miliar-Rp67 miliar (Kurs US$1=Rp9.748, Rabu 15/5/2013), di mana US$1 juta - US$5 juta di antaranya berupa obligasi (treasury notes) jangka menengah.
Berdasarkan laporan keterbukaan keuangan federal yang diumumkan pada Rabu (15/5/2013), seperti diberitakan Reuters, Obama dan istrinya, Michelle, pada bulan April melaporkan pendapatan kotor disesuaikan sebesar US$608.611 pada tahun lalu, turun dari tahun sebelumnya karena pendapatan dari buku terlaris Obama menurun.
Sebagai presiden, Obama mendapatkan gaji US$400.000 per tahun atau sekitar Rp325 juta per bulan.
Obama juga melaporkan hipotek (KPR) antara US$500.000 dan US$1 juta (Rp4,87 miliar-Rp9,75 miliar) untuk sebuah rumah di Illinois. Dia memiliki tunjangan pensiun dari Dewan Kota Illinois (Illinois General Assembly) dan University of Chicago.
Wakil Presiden Joe Biden melaporkan aset antara US$439.031 dan US$ 1,07 juta (Rp4,28 miliar-Rp10,43 miliar), seperti tertera dalam keterbukaan tersebut. Dia juga melaporkan utang antara US$755.000 dan US$1,67 juta (Rp7,36 miliar-Rp16,28 miliar), termasuk KPR antara US$500.000 dan US$1 juta (Rp4,87 miliar-Rp9,75 miliar).
Kekayaan Obama masih lebih tinggi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyoo yang per Maret 2010 mencapai Rp7.62 miliar dan US$ 269.730 (Rp2,63 miliar). Harta ini bertambah jumlahnya jika dibandingkan dengan Mei 2009 yakni Rp6,85 miliar dan US$246.389 (Rp2,4 mliar).
Dalam SPT tahun 2011 yang dimasukkan pada kuartal pertama 2012, SBY disebutkan memperoleh penghasilan Rp1,37 miliar selama setahun sebagai presiden dan tambahan Rp107 juta dari sejumlah royalti.
Dalam dokumen itu juga terungkap pada 2011, SBY membuka sejumlah rekening bank yang total nilainya mencapai Rp4,98 miliar dan US$589.188. Dalam SPT itu tak disebutkan detail dari mana sumber keuangan itu. (msw)
