BISNIS.COM, TEMBAGAPURA -- Sebanyak empat pekerja tambang PT Freeport Indonesia ditemukan tewas di reruntuhan tambang bawah tanah Big Gossan, Tembagapura, Papua pada Selasa (14/5/2013) malam.
Kapolsek Tembagapura AKP Sudirman yang dihubungi Antara dari Timika, Papua, Rabu, mengatakan dalam pencarian maraton yang dilakukan oleh Tim Emergency Response Grup pada Selasa (14/5/2013) siang hingga Rabu pagi (15/5/20103), telah ditemukan 14 orang pekerja yang terjebak dalam reruntuhan.
Sebanyak 10 pekerja ditemukan hidup dengan kondisi luka-luka di sekujur tubuh mereka akibat tertindih bebatuan, sedangkan empat pekerja ditemukan dalam kondisi tewas.
Korban luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit SOS Tembagapura untuk mendapat perawatan agar nyawa mereka bisa tertolong.
"Upaya pencarian dilakukan sepanjang malam sampai pagi ini. Untuk sementara pencarian dihentikan karena kru beristirahat akibat kelelahan sambil menunggu kru yang baru," kata Sudirman.
Ia mengatakan, sesuai dengan daftar yang diberikan perusahaan, terdapat lebih dari 40-an pekerja yang terjebak dalam reruntuhan tambang bawah tanah Big Gossan tersebut.
Puluhan pekerja PT Freeport dan perusahaan kontraktornya itu tertimbun material longsor di lokasi tambang bawah tanah Big Gossan pada Selasa (14/5) sekitar pukul 08.15 WIT saat mengikuti Kelas QMS Annual Refresher atau latihan keselamatan kerja.
Insiden runtuhnya tambang bawah tanah (underground) PT Freeport kali ini merupakan yang terbesar dengan jumlah korban terbanyak dalam beberapa tahun terakhir.
Kejadian runtuhnya tambang yang menimpa pekerja pernah terjadi di lokasi tambang terbuka Grassberg tahun 2003 yang menewaskan sejumlah pekerja. (Antara/dot)
FREEPORT INDONESIA: Terowongan Runtuh, 4 Karyawan Tewas, Puluhan Tak Jelas
BISNIS.COM, TEMBAGAPURA -- Sebanyak empat pekerja tambang PT Freeport Indonesia ditemukan tewas di reruntuhan tambang bawah tanah Big Gossan, Tembagapura, Papua pada Selasa (14/5/2013) malam.Kapolsek Tembagapura AKP Sudirman yang dihubungi Antara dari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Endot Brilliantono
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
11 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu