BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Pertahanan RI menilai peresmian kantor gerakan separatis Papua atau Oranisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris, tidak mengganggu hubungan kedua negara dalam sektor industri pertahanan.
Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro mengatakan meskipun pembukaan kantor OPM yang diresmikan pejabat daerah setempat itu disinyalir dapat mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris, tetapi kerjasama kedua negara di bidang pertahanan tetap berjalan seperti biasa.
Indonesia, lanjut Purnomo, masih tetap melanjutkan proses pembelian tiga unit kapal perang jenis Multi Role Light Frigate dari Inggris.
"Mereka akan segera mengirimkan kapal tersebut. Tapi itu kan kerjasama multi years. Tahun ini, mereka akan mengirimkan satu unit. Tahun depan satu unit," ujarnya di sela-sela acara peresmian Assessment and Development Center Kemenhan hari ini, Jumat (10/5/2013).
Purnomo mengakui meskipun menyayangkan peristiwa peresmian kantor gerakan separatis Papua di wilayah Inggris, akan tetapi ia menghargai sikap Pemerintah Inggris yang menyatakan dukungannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).