Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langgar Aturan KB, Sutradara Zhang Yimou Diusut

BISNIS.COM, JAKARTA-Otoritas China menyelidiki laporan bahwa sutradara ternama Zhang Yimou melanggar aturan keluarga berencana di negara tersebut karena memiliki tujuh anak.Laporan media daring lokal menyebutkan, sutradara berusia 61 tahun yang membuat

BISNIS.COM, JAKARTA-Otoritas China menyelidiki laporan bahwa sutradara ternama Zhang Yimou melanggar aturan keluarga berencana di negara tersebut karena memiliki tujuh anak.

Laporan media daring lokal menyebutkan, sutradara berusia 61 tahun yang membuat dunia terpana dengan kemegahan pembukaan Olimpiade di Beijing pada 2008 itu memiliki setidaknya tujuh anak.

Media daring Partai Komunis China, People's Daily, menyebut Zhang terancam harus membayar denda 160 juta yuan atau US$26,05 juta atas pelanggaran aturan keluarga berencana itu.

Menurut pejabat Komisi Populasi dan Keluarga Berencana Kota Wuxi yang tidak ingin disebut namanya, sebuah penyelidikan tengah dilakukan berdasar kebijakan dan peraturan yang berlaku.

Belum jelas dimana anak-anak Zhang dilahirkan, kata laporan media mengutip staf pada Komisi Populasi dan Keluarga Berencana Provinsi Jiangsu.

Namun Reuters belum bisa menghubungi Komisi Populasi dan Keluarga Berencana di dua wilayah itu untuk konfirmasi.

Ada beberapa tanda bahwa China mungkin akan mengendurkan kebijakan satu anak, yang mulai diberlakukan akhir 1970-an untuk menekan laju pertambahan penduduk yang tak terkendali.

Kebijakan itu sejak lama ditentang oleh kelompok hak asasi manusia dan agama, juga oleh para pakar yang menyebutnya sebagai kebijakan kuno yang bisa merugikan perekonomian.

Desember lalu, pihak berwenang di selatan Guangdong menyelidiki kasus sebuah keluarga yang melahirkan bayi kembar delapan melalui program bayi tabung, yang memicu debat tentang kebijakan satu anak di China dan bagaimana keluarga kaya mengelak dari aturan tersebut.

Kebijakan satu anak dimaksudkan hanya berlaku selama 30 tahun dan sekarang sudah ada banyak pengecualian dalam aturan itu. Namun kebijakan ini masih berlaku untuk 63 persen penduduk China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Newswire/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper