BISNIS.COM, KEBUMEN, Jawa Tengah-Kepala Polres Kebumen AKBP Heru Trisasono menyatakan, tiga dari tujuh orang terduga teroris tewas dalam penyergapan di rumah kontrakan di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen.
"Dalam penyergapan pada Rabu (8/5/2013) malam hingga Kamis (9/5/2013) pagi tadi, tiga orang terpaksa 'dilumpuhkan' karena melakukan perlawanan," kata Kepala Kepolisian Resor Kebumen itu, Kamis (9/5/2013).
Dia mengatakan mereka terpaksa diambil tindakan tegas karena sudah berulang kali diperingatkan untuk menyerah, namun mereka malah melakukan perlawanan dari dalam.
"Empat orang di antaranya kami tahan. Dua orang disergap di dalam rumah kontrakan, sedangkan dua orang lainnya disergap di luar rumah," ujarnya.
Disinggung identitas para terduga teroris, dia menyatakan tidak tahu. "Kami tidak tahu nama-nama mereka, kami hanya mengamankan tempat kejadian perkara," jelasnya.
Begitu juga soal apakah kelompok ini ada hubungan jaringan dengan kelompok Bandung dia juga menyatakan tidak tahu.
"Hal itu masih dalam penyelidikan dan yang lebih tahu adalah Densus 88, kami hanya mengamankan saja," tegasnya.
Proses evakuasi tiga orang terduga teroris yang tewas dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB dengan menggunakan dua mobil ambulan.
Sementara itu, saat operasi penangkapan ditemukan dua bom pipa, granat dan pistol otomatis sembilan milimeter FN di lokasi penyerbuan di rumah kontrakan di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen.
Kepala Polres Kebumen, AKBP Heru Trisasono, di Kebumen, mengatakan usai dilakukan penyerbuan selama 8 jam, sejak Kamis (8/5/2013) pukul 18.00 WIB hingga Kamis pukul 09.30 WIB, di rumah itu ditemukan sejumlah barang bukti tersebut.
"Lokasi saat ini sudah bersih, sejumlah senjata ledak sudah dijinakkan," katanya. Saat ini masih dilakukan olah tempat kejadian perkara.
Sekitar lokasi penggerebekan terduga teroris saat ini masih dijaga polisi dan anggota TNI, warga dilarang mendekat ke lokasi.
Warga masih ramai menyaksikan lokasi penggerebekan. Namun, mereka tertahan sekitar 100 hingga 150 meter dari rumah kontrakan kelompok terduga teroris.
Pada penyerbuat tersebut, tiga orang terduga teroris tewas di lokasi kejadian, sedangkan empat orang lainnya menyerah dalam kondisi hidup.
Trisasono mengatakan, dari empat orang yang diamankan dalam kondisi selamat, dua orang menyerah di lokasi penyerbuan dab dua orang lainnya menyerah di luar rumah kontrakan.