BISNIS.COM, SAMARINDA--Warga Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, meminta adanya pemberlakuan harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya premium atau bensin bagi nelayan di wilayah itu.
"Warga khususnya para nelayan di Kecamatan Muara Kaman meminta adanya pemberlakuan harga BBM khusus bagi nelayan," ungkap Sekretaris Kerukunan Warga Besar Muara Kaman (KWBMK) Kutai Kartanegara, Wahyudi, dihubungi dari Samarinda, Jumat (3/5/2013).
Selama ini kata Wahyudi, nelayan Muara Kaman sangat kesulitan mendapatkan BBM jenis premium.
Tidak hanya langka lanjut dia, harga premium juga mencapai Rp8.500 hingga Rp9.000 per liter.
"Bahkan, di beberapa desa yang jauh dari ibu kota kecamatan seperti Kenohan dan Liang Buaya harga premium bisa lebih Rp9.000 per liter. Kalau harganya mahal tetapi stoknya tersedia mungkin tidak terlalu masalah, tetapi sudah harganya mahal garangnya pun susah didapatkan," katanya.
"Semua nelayan di Muara Kaman menggunakan premium atau bensin sebagai bahan bakar untuk keperluan perahu mereka dalam mencari ikan," ungkap Wahyudi.
Selain meminta pemberlakuan harga khusus bagi nelayan, warga Kecamatan Muara Kaman juga kata Wahyudi berharap kepada pemerintah dapat menambah APMS (agen penjualan minyak dan solar) di wilayah itu.
"Kondisi ini sudah berlangsung sejak lama sehingga kami berharap pemerintah mencarikan solusi agar harga bensin di Muara Kaman bisa normal. Kami juga berharap penambahan APMS dan semestinya sudah ada SPBU di Muara Kaman sebab ," kata Wahyudi.
Warga Kutai Kartanegara lainnya, Muhib, mengatakan harga bensin eceran di sebagian wilayah Kecamatan Muara Kaman bahkan sudah mencapai Rp10.000 per liter.
"Sebagian pengecer masih ada yang menjual Rp9.000 tetapi sudah banyak yang menjual hingga Rp10.000 per liter," kata Muhib.