BISNIS.COM, SUKABUMI--Hari Buruh sedunia atau May Day yang diperingati sekitar 2 ribu buruh di Kabupaten Sukabumi topik utama yang mereka suarakan adalah masalah kesejahteraan.
"Saat ini mayoritas buruh hidupnya belum sejahtera karena tidak ada kejelasan tentang nasib mereka," kata Koordinator Aksi Dadeng Nazarudin kepada wartawan, di sela-sela aksinya di Tugu Perjuangan Bojong Kokosan, Kecamatan Parungkuda, Rabu (1/5/2013).
Untuk itu katanya di hari ini kami meminta kepada pemerintah agar memperhatikan nasib kami ini dengan membuat peraturan daerah tentang perburuhan.
Ribuan buruh tersebut berjalan kaki sambil berorasi yang dalam aksi tersebut parah buruh yang tergabung dalam beberapa organisasi buruh di Kabupaten Sukabumi.
Mereka menuntut agar pemerintah tidak lagi memberikan penangguhan kenaikan upah minimum kepada perusahaan, penghapusan tenaga kerja outsourcing dan pemberian jaminan kesehatan atau kesejahteraan lainnya.
Menurut Dadeng buruh merupakan salah satu sektor yang menentukan suatu daerah tersebut apakah sejahtera atau tidak karena jika buruhnya sejahtera dipastikan masyarakat di daerah tersebut pun sudah sejahtera.
Namun kenyataan sampai saat ini sistem kerja outsourcing dan penangguhan kenaikan upah minimun daerah masih saja diberlakukan.
Maka dari itu pihaknya meminta kepada pemerintah agar memperhatikan nasib mereka dan tidak hanya dijadikan "sapi perahan" dan kepentingan politik saja, sudah saatnya buruh maju dan sejahtera dan hapus segala bentuk penjajahan kerja.
"Kami berharap tuntutan kami yang sudah sering disuarakan untuk didengar kali ini, karena buruh sejahtera maka daerah ikut sejahtera," katanya.
Ia berharap epada pemerintah agar tidak mudah memberikan penangguhan kenaikan upah walaupun itu merupakan hak perusahaan, tetapi perlu adanya audit terbuka terlebih dahulu.
Sementara Wakil Bupati Sukabumi Ahmad Jajuli yang menerima aspirasi ribuan buruh tersebut mengapresiasi langkah yang dilakukan buruh untuk menuntut kesejahteraannya. Selain itu buruh pun saat ini sudah lebih maju dan memiliki wawasan yang luas.
"Kami sebagai pemerintah tetap mendukung dan merealisasikan aspirasi para buruh agar kesejahteraannya meningkat dan ke depannya tidak ada lagi buruh yang miskin semua harus sejahtera," kata Jajuli.