BISNIS.COM, JAKARTA--Mabes Polri tengah menyelidiki pihaknya yang diduga menembak mati empat orang dan melukai sejumlah orang dalam aksi bentrok di Muara Rupit Simpang Empat, Karang Dampu, Musi Rawas, Sumatra Selatan pada Senin.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan pihaknya tengah melakukan investigasi internal terkait dengan dugaan pelanggaran penembakan dan penggunaan senjata yang dilakukan oleh Polsek Muara Rupit.
Polri mengakui bahwa pihaknya harus melumpuhkan dan bukan menewaskan para pengunjuk rasa yang anarkis dalam proses penegakan hukum.
“Apabila kejadian itu berdampak pada akibat terjelek dan meninggal kami akan selidiki. Kami tidak boleh melanggar mekanisme hukum yang ada, termasuk dugaan akibat terjadinya pelanggaran hukum,” ungkapnya, Rabu (1/5/2013).
Polri hingga kini masih berupaya mengevaluasi dan menangani bukti-bukti namun belum ditemukan kepastian dan informasi yang lengkap.
Sebelumnya, sekitar 500 orang bentrok dengan anggota Polri sehingga berujung pada pembakaran dan perusakan Mapolsek Muara Rupit. Mereka menuntut pemekaran wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Selain berorasi, para demonstran melakukan mimbar bebas, aksi anarkis, hingga penutupan jalan utama Lintas Sumatra. Akibatnya, selain empat orang tewas, lebih dari sepuluh orang juga mengalami luka-luka, lima anggota Polri luka-luka, dua kantor Polsek dibakar, sembilan kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua dibakar.
“Kami berkoodinasi dengan pemerintah daerah dan membangun kembali Polsek yang rusak dalam rangka melaksanakan tugas kepolisian lebih lanjut,” jelasnya.