BISNIS.COM, SURABAYA--Pimpinan DPRD Surabaya Wisnu Sakti Buana dan Akhmad Suyanto menyepakati menggelar rapat badan musyawarah (banmus) untuk menindaklanjuti SK Gubernur Jatim tentang peresmian pemberhentian antarwaktu Ketua DPRD setempat Wishnu Wardhana.
"Intinya, banmus yang digelar tanpa pimpinan dewan pada Rabu (24/4) gagal. Jadi harus diulang pada Selasa (30/4) sekaligus kita undang para pakar hukum," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Wisnu Sakti Buana di gedung DPRD Surabaya, Senin (29/4/2013).
Sejumlah anggota DPRD Surabaya yang mendukung pelengseran Wishnu Wardhana langsung bertemu dengan Wisnu Sakti Buana di ruang kerjanya.
Wisnu Sakti sebelumnya diketahui tidak bisa menggelar banmus beberapa waktu lalu karena dikabarkan sedang menunggu ibunya yang dirawat di rumah sakit di Singapura.
Menurut Wisnu Sakti, Fraksi Partai Demokrat sepakat tidak perlu buru-buru menggelar paripurna istimewa pemberhentian Ketua DPRD.
"Yang penting langkah ini konkret dan jelas," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, seusai rapat paripurna, pihaknya akan konsultasi ke Kemendagri menanyakan tindak lanjut dari proses SK Gubernur terebut.
Secara hukum, pihaknya menganggap SK Gubernur tersebut memang sah secara hukum. "Tapi ada prosedur yang harus dilalui. Kita akan menggelar Banmus dan konsultasi ke Kemendagri dulu agar tidak ada apa-apa di belakang hari," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Akhmad Suyanto mengatakan sudah menyampaikan ke Wisnu Sakti bahwa yang diperlukan terlebih dahulu adalah rapat pimpinan (rapim) untuk memilih pelaksana tugas (Plt) Ketua DPRD Surabaya.
Hal ini, kata dia, berdasarkan konsultasi anggota Fraksi PKS DPRD Surabaya Reni Astuti ke Kemendagri. Dalam pertemuan itu Reni Astuti ditemui Direktur Fasilitasi KDH dan DPRD Dirjen Otoda Kemendagri Dodi Riyatmadji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
