BISNIS.COM, SEMARANG – Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara bakal menjadi terang benderang, menyusul PT PLN segera merealisasikan pembangunam Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 1 Mega Watt (MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mini secara bertahap.
General Manajer PT PLN Distribusi Jateng dan DIY Djoko R. Abumanan mengatakan rencana pembangunan pembangkit listrik di Kepulauan Karimunjawa itu akan diprioritaskan lebih dulu untuk PLTG, kemudian setelah selesai dilanjutkan dengan pembangunan PLTU mini.
"Pembangunan fisik PLTG akan dimulai awal 2014 dengan menempati areal di teluk terusan dekat pulau Kemujan dan penyeselaiannya selama 3 bulan, bersamaan dengan pemasangan jaringan listrik ke berbagai rumah warga, perkantoran, perhotelan dan lainya," ujarnya seusai penandatangan nota kesepahaman pengembangan ketenagalistrikan Provisi Jawa Tengah 2013-2016, Senin (29/4/2013)
Saat ini warga di kepulauan, yang berada di Laut Jawa tersebut, masih bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dikelola oleh Pemkab Jepara. Listrik dari PLTD itu kapasitasnya terbatas dan hanya bisa digunakan selama 6- 12 jam per hari.
Bahkan untuk kawasan pemukiman warga, listrik menyala mulai pukul 18.00–06.00 WIB, sedangkan di kawasan perkantoran pemerintahan kecamatan, listrik menyala pukul 09.00–15.00 WIB.
Namun, lanjutnya, dengan selesainya pembangunan PLTG ke depan impian warga Kepulauan Karimunjawa untuk menikmati listrik selama 24 jam bakal terwujud, mengingat pembangikit listrik yang segera dibangun terdapat dua unit PLTG dan PLTU mini.
Di Kepulauan Karimunjawa memiliki gugusan pulau sebanyak 27 pulau akan membutuhkan energi listrik cukup banyak sekitar 500 KVA dan akan meningkat hingga 4 MW pada 2016 dan tidak akan mampu jika hanya mengandalkan PLTD, sehingga perlu ada penambahanan PLTU mini.
Menurutnya, rencana pembangunan pembangkit listrik di Karimunjawa kini tengah dalam tahap persiapan pembangunan fisik dan akan menggunakan sistem Compress Natural Gas (CNG) serta membutuhkan jaringan kabel untuk menyambung ke konsumen pelanggan sepanjang 25 kilometer (Km) yang menelan investasi sekitar Rp12,5 miliar.
PLTG setelah beroperasi, sementara baru bisa mengaliri listrik di kawasan Desa Karimunjawa dan Desa Kemujan, sedangkan untuk desa lain seperti Parang, Nyamuk, Genting segera menyusul. Selama ini dari 3.199 KK yang ada di Kepulauan Karimunjawa, tercatat hanya 2.153 di antaranya yang terjangkau fasilitas listrik PLTD.
Percepatan pembangunan PLTG dan PLTU diketahui juga atas dorongan Gubernur Jateng Bibit Waluyo beberapa waktu yang gencar mewacanakan pengadaan kabel bawah laut untuk mengalirkan listrik dari wilayah daratan Jepara menuju Karimunjawa. Namun, gagasan yang meniru konsep di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta itu sulit direalisasikan karena berbagai kendala.
Wacana itu, akhirnya diantisipasi pihak PLN dengan rencana membanguan PLTG dan PLTU mini di Kepualauan Karimunjawa yang kini berkembang pesat sebagai pusat destinasi wisata Jateng, sekaligus sebagai wujud PLN memenuhi pelayanan kepada masyarakat di pedesaan.
PLN Segera Bangun PLTG & PLTU Mini di Karimunjawa
BISNIS.COM, SEMARANG – Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara bakal menjadi terang benderang, menyusul PT PLN segera merealisasikan pembangunam Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 1 Mega Watt (MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rachmat Sujianto
Editor : Fajar Sidik
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu