Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taliban Afganistan Ancam Penyerangan Bunuh Diri Massal

BISNIS.COM,  KABUL—Taliban di Afghanistan bertekad untuk memulai kampanye penyerangan bunuh diri massal di pangkalan militer asing dan area diplomatik, serta pengrusakan internal sebagai bagian dari penyerangan musim semi pada tahun ini.

BISNIS.COM,  KABUL—Taliban di Afghanistan bertekad untuk memulai kampanye penyerangan bunuh diri massal di pangkalan militer asing dan area diplomatik, serta pengrusakan internal sebagai bagian dari penyerangan musim semi pada tahun ini.

Pernyataan tersebut diumumkan melalui email dari juru bicara Taliban. Kelompok Islamis garis keras itu telah membuat pengumuman serupa dalam beberapa tahun terakhir, yang biasanya disusul oleh meningkatnya aksi kekerasan setelah berakhirnya musim dingin di Afghanistan.

Setelah menyatakan serangan musim semi pada tahun lalu, Taliban meluncurkan serangan besar di Kabul yang melibatkan bom bunuh diri dan baku tembak selama 18 jam dengan target kedutaaan negara-negara barat, markas NATO, dan parlemen Afghanistan.

Dalam pernyataannya, Taliban mengatakan serangan tahun ini bernama Khalid bin Waleed, salah satu sahabat nabi Muhammad. Serangan ini akan melibatkan taktik militer khusus yang mirip dengan penyerangan sebelumnya.

"Operasi mati syahid kolektif yang dipusatkan di pangkalan penjajah asing, pusat-pusat diplomatik mereka [negara-negara Barat] dan pangkalan udara militer akan jauh lebih terstruktur, sedangkan setiap taktiknya ditujukan untuk menahan melukai para pemberontak asing," jelas penyataan juru bicara Taliban, Sabtu (27/4/2013).

Penyerangan musim semi ini, menurut pernyataan Taliban, dikoordinasikan mulai 28 April yang bertepatan dengan hari libur nasional untuk menandai tumbangnya pemerintahan Uni Soviet yang didukung oleh Mohammad Najibullah pada 1992.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Winda Rahmawati
Sumber : Newswire/reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper