Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA SCG: Naik 47% Senilai US$295 Juta, Omzet di Indonesia Rp1,05 Triliun

BISNIS.COM,BANGKOK -- SCG Group, produsen semen dan bahan bangunan Thailand, membukukan laba sebesar US$295 juta (Rp2,86 triliun) per kuartal I/2013.

BISNIS.COM,BANGKOK -- SCG Group, produsen semen dan bahan bangunan Thailand, membukukan laba sebesar US$295 juta (Rp2,86 triliun) per kuartal I/2013.

Kan Trakulhoon, Presiden dan CEO SCG Group, mengungkapkan berdasarkan laporan keuangan gabungan SCG dan anak usahanya untuk kuartal I/2013 yang belum diperiksa itu naik 47% dibandingkan tahun sebelumnya (y-o-y).

Jika dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya, laba untuk periode ini meningkat sebesar 27% (q-o-q). Hal ini didorong oleh pertumbuhan volume musiman pada unit usaha semen-bahan bangunan serta pemulihan marjin dari unit usaha kimia. Untuk itu, pendapatan dari hasil penjualan meningkat 10% dibandingkan kuartal sebelumnya (q-o-q).

"Hal ini merupakan hasil dari pertumbuhan di semua unit usaha dan kelanjutan pendapatan ekuitas dari asosiasi-asosiasi," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (24/4).

Dia menambahkan pendapatan dari penjualan meningkat sebesar 6% (y-o-y) menjadi US$3,67 miliar (Rp 25,69 triliun), dengan peningkatan volume penjualan pada unit usaha kertas dan semen-bahan bangunan.

Dia mengungkapkan kontribusi penjualan unit usaha semen dan bangunan mencapai US$5,18 juta (Rp50,4 triliun). Jumlah ini merupakan 36% dari total pendapatan gabungan penjualan SCG.

Selain itu, laba usaha mencapai US$440 juta (Rp4,28 triliun) yang merupakan setengah dari total laba gabungan SCG dalam setahun.

"Bisnis ini diharapkan dapat berkontribusi lebih dari 40% dari total pendapatan gabungan penjualan SCG dalam 5  tahun ke depan,” ujar Kun.

Untuk hasil kinerja SCG di Indonesia, SCG melaporkan pendapatan dari penjualan kuartal I/2013 senilai  Rp1,05 triliun (US$109 juta),  atau naik 55% dari tahun sebelumnya. Itu merupakan hasil dari penggabungan bisnis beton jadi dan kinerja bisnis semen-bahan bangunan berkinerja tinggi.

Untuk kinerja gabungan SCG di wilayah operasional Asean (selain Thailand), pendapatan dari penjualan kuartal I/2013 membukukan pertumbuhan sebesar 36% (y-o-y), senilai US$278 juta (Rp2,7 triliun). Angka itu merupakan 8% dari total pendapatan dari penjualan SCG.

Per 31 Maret 2013, total aset SCG senilai US$13,92 miliar (Rp136,86 triliun). Adapun  total aset SCG di Asean US$1,83 miliar (Rp17,99 triliun) , jumlah tersebut merupakan 13% dari total aset gabungan SCG.

"Baru-baru ini SCG mengumumkan adanya restrukturisasi bisnis yang strategis, dimana unit usaha semen, bahan bangunan dan distribusi digabung menjadi kesatuan yang disebut dengan SCG Cement-Building Materials," kata Kun.

Restrukturisasi ini bertujuan memperkuat keunggulan operasional SCG dan merupakan langkah agresif perusahaan untuk menjadi pemimpin dalam bidang bisnis yang berkelanjutan di Asean.

 

Langkah ini akan meningkatkan kapasitas kami dalam melakukan pengembangan produk dan jasa, menunjang peningkatan kebutuhan dan pengembangan teknologi terhadap produk dan jasa dengan nilai tambah yang tinggi (High Value Added), memenuhi kebutuhan konsumen dengan cepat dan efisien, serta memimpin bisnis untuk tumbuh secara berkelanjutan dengan jangka waktu yang lebih panjang.

SCG juga akan menambah investasi untuk unit usaha semen-bahan bangunan karena perusahaan melihat adanya potensi pertumbuhan pasar.

Selain itu, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemimpin dibidang bisnis yang berkelanjutan di ASEAN, SCG baru saja mengakuisisi 85% saham di Prime Group Joint Stock Company (Prime Group), produsen bahan bangunan terkemuka dari Vietnam, dengan aset senilai Rp2.337 milyar (USD240 juta).

"Investasi terbaru ini menjadikan SCG sebagai produsen ubin keramik terbesar di dunia dengan kapasitas produksi tertinggi sebesar 225 juta meter persegi keramik, bila dikombinasikan dengan produksi di negara-negara ASEAN lainnya termasuk 48% di Thailand, 33% di Vietnam, 14% di Indonesia, dan 5% di Filipina," kata Kan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper