Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKOMENDASI MEDIA: Dari recana PT Telkom Stocksplit Hingga Pertumbuhan Dunia 2013

BISNIS.COM, JAKARTA—Fokus pemberitaan sejumlah media cetak pada hari ini, Senin (22/4/2013) beragam, mulai dari PT Telkom Tbk akan memecah nilai nominal saham hingga pemangkasan IMF pada pertumbuhan dunia 2013 dari 3,5% ke 3,3%.

BISNIS.COM, JAKARTA—Fokus pemberitaan sejumlah media cetak pada hari ini, Senin (22/4/2013) beragam, mulai dari PT Telkom Tbk akan memecah nilai nominal saham hingga pemangkasan IMF pada pertumbuhan dunia 2013 dari 3,5% ke 3,3%.

Skala bisnis

Interaksi sektor finansial di Asia akan dilaksanakn pada 2020, tapi perbankan Indonesia masih kalah dari kompetitor di beberapa negara dari sisi skala bisnis.

Dua bank terbesar dari sisi aset, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT BNI Tbk (BBNI), berpotensi menjadi bank dengan kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar di Asean jika digabungkan.(Indonesia Finance Today)

Ekonomi global

Indikasi makin suramnya ekonomi global makin jelas terlihat, setelah dana moneter internasional (IMF) memangkas pertumbuhan dunia 2013 dari semula 3,5% menjadi 3,3%.

Sementara Jepang mencatat rekor defisit perdagangan tahunan US$83,4 miliar atau setara Rp809,6 triliun hingga tahun anggaran 31 Maret 2013. (Neraca)

Nilai saham

Setelah PT Astra International Tbk (ASII), kini giliran PT Telekomunikasi Indoensia Tbk (TLKM), saham berkapitalisasi pasar jumbo yang akan memecah nilai nominal saham (stocksplit).

Usia rapat umum pemegang saham (RUPS), Jumat (19/4), TLKM mengungkapkan rencana stocksplit dengan rasio 1:5 (nilai saham saat ini dibagi menjadi 5).(Kontan)

Dana pensiun

Program jaminan pensiun yang akan dijalankan pada penyelenggara jaminan sosial (BPJS) harus bersifat komplementer (saling melengkapi) dengan program dana pensiun sukarela.

Agar tidak mematikan pengelolaan dana pensiun sukarela, BPJS mesti menyasar masyarakat yang belum mengikuti program pensiun.(Investor Daily)

Subsidi BBM

Ketidakpastian kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak justru membuat masyarakat resah,

Sebagian waktu berharap pemerintah segera mengambil keputusan yang dapat meningkatkan perekonomian tanpa memberatkan masyarakat.(Kompas). (msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : R Fitriana
Sumber : R. Fitriana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper