BISNIS.COM, JAKARTA—Meksiko melihat Mari Elka Pangestu merupakan salah satu kandidat terkuat yang diwaspadai oleh para pesaingnya dalam bursa pencalonan Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) yang baru.
Pendapat tersebut disampaikan oleh Menteri Perekonomian Meksiko Idelfonso Guajardo disela-sela jamuan dengan beberapa pemimpin perusahaan terkemuka di Jakarta, Senin (22/4). “Kami paham bahwa Indonesia punya calon yang sangat kuat dan cakap.”
Hal lain yang membuat mantan Menteri Perdagangan Indonesia selama 2004-2011 tersebut menjadi salah satu kandidat yang patut dipertimbangkan adalah karena dia begitu disegani secara internasional. “Berdasarkan hasil putaran berikutnya, [Meksiko] harus waspada terhadap langkah [Mari] selanjutnya, karena dia mendapat banyak dukungan dari negara-negara Asia.”
Meksiko sendiri memiliki Herminio Blanco Mendoza sebagai salah satu dari 5 kandidat Dirjen WTO yang baru. Idelfonso mengatakan selama pertemuan tingkat menteri APEC di Surabaya pada Mingggu (21/4), pihaknya mengadakan banyak promosi bilateral untuk Herminio Blanco.
Blanco, yang berpengalaman selama lebih dari 27 dalam perdagangan internasional, memiliki visi untuk memperbaiki citra WTO dari anggapan bahwa organisasi perdagangan dunia tersebut adalah sebuah badan yang tidak relevan.
Mantan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Meksiko itu memiliki program jangka pendek untuk mensukseskan pertemuan tingkat menteri WTO yang ke-9 (MC9) di Bali akhir tahun ini. Tujuannya adalah agar para negara anggota WTO dapat segera membentuk dasar perjanjian kerja sama yang lebih kuat.
Jika MC9 di Bali sukses, Blanco merencanakan program jangka menengah untuk menyelesaikan negosiasi Doha Development Round serta memfungsikan kinerja tubuh WTO dengan meningkatkan transparansi. Untuk jangka panjang, Blanco memiliki program untuk menyelaraskan jaringan Regional Trade Agreements (RTAs) dengan sistem yang telah dimiliki WTO. (if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
