BISNIS.COM, SURABAYA – Indonesia menyampaikan pandangan yang diharapkan mampu menjadi kunci penyelesaian perundingan atas beberapa isu Putaran Doha.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasific (APEC) di bawah kepemimpinan Indonesia perlu mengembangkan kerja sama yang memperhatikan peningkatan kesejahteraan rakyat secara merata.
“MRT (the Ministers Responsible for Trade) Meeting kali ini perlu memastikan adanya kemajuan kerja sama, termasuk peningkatan kapasitas yang lebih memihak pada pelaku usaha kecil, pengusaha pemula, wanita pengusaha dan petani,” katanya dalam MRT Meeting di Surabaya, Sabtu (20/4/2013).
Menurutnya, kalangan tersebut harus diberi kesempatan untuk mengakses lebih baik terhadap kemajuan teknologi, sumber daya keuangan, keterbukaan pasar ekspor dan sistem logistik yang cepat dan murah.
Indonesia pun melihat perlunya keselarasan peraturan antaranggota APEC untuk mengurangi ketidakpastian peraturan kesehatan, keamanan dan keselamatan pangan (sanitary and phitosanitary measures), standar mutu dan regulasi teknis.
“Hal itu dilakukan untuk memberikan peluang yang lebih baik bagi pelaku usaha kecil dan petani yang sering mengalami kesulitan dalam mengekspor produk mereka,” tuturnya.
Pernyataan bersama para menteri perdagangan APEC dalam MRT Meeting kali ini ditunggu oleh para perunding WTO untuk memberi semangat baru bagi penyelesaian perundingan beberapa isu Putaran Doha, mencakup isu fasilitasi perdagangan, pertanian dan pembangunan, dan isu khusus negara kurang berkembang (least-developed countries/LDCs).
