BISNIS.COM, JAKARTA-Universitas Taruma Negara mengalahkan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Universitas Bakrie dalam ajang lomba akuntansi atau disebut dengan CPA Australia Accounting Competition 2013.
Kompetisi yang berlangsung di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu diikuti oleh mahasiswa S1 jurusan akuntansi dari 11 universitas negeri dan swasta berakreditasi A dan B di wilayah Jabodetabek.
Kompetisi tersebut menggunakan soal-soal dan mengangkat studi kasus akuntansi beserta penyelesaian sesuai standar internasional.
Setiap universitas peserta mengirimkan tiga mahasiswa terbaiknya sebagai perwakilan dalam kompetisi ini dan masing-masing pemenang memperoleh hadiah menarik dan beasiswa Foundation Level CPA Australia.
"Hadiah tersebut diharapkan dapat mendorong para pemenang untuk terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan yang kelak berguna bagi masa depan mereka," kata Muljono P. Pringgoharjono, President of Divisional Advisory Members, CPA Australia – Indonesia Representative Office, dalam keterangan pers, hari ini (16/04).
CPA Australia merupakan salah satu badan akuntansi profesional terbesar di dunia. Kompetisi itu merupakan yang pertama dan menurut rencana akan digelar secara rutin setiap tahun.
Menurut Muljono, ajang tersebut digunakan meningkatkan kesadaran akuntan yang baik. Dia berpendapat pelaporan keuangan yang baik dan transparan sesuai standar internasional, misalnya International Financial Reporting Standard.
"Untuk itu CPA Australia berkomitmen untuk memberikan dukungan dan mendorong perkembangan profesi akuntan di Indonesia. Seperti yang sudah dilaporkan berbagai lembaga survei profesional dunia, ekonomi Indonesia diprediksikan akan bertumbuh pesat menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia,” paparnya.
Namun, ungkapnya, jumlah akuntan profesional yang akan berperan sebagai landasan pertumbuhan ekonomi tersebut masih kurang.
“Akuntan profesional harus memiliki pengetahuan, keahlian, karakter, dan kemampuan memimpin dan berperan strategis baik di organisasi sektor bisnis maupun sektor publik secara profesional sehingga dapat bersaing dalam ruang lingkup global,” tambah Dwi Setiawan Susanto, Anggota Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
CPA Australia didirikan pada 1886. Lembaga ini merupakan salah satu badan akuntansi profesional terbesar di dunia dengan lebih dari 144.000 anggota di 127 negara.