Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ILLEGAL FISHING: Pencuri Ikan di Kepri Paling Banyak dari Vietnam

BISNIS.COM, BATAM--Tindak pidana perikanan di wilayah perairan Kepulauan Riau pada 2013 mengalami peningkatan jika dibandingkan dua tahun sebelumnya.

BISNIS.COM, BATAM--Tindak pidana perikanan di wilayah perairan Kepulauan Riau pada 2013 mengalami peningkatan jika dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Kepala Satker Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam Ahmadon menyebutkan hingga April 2013 telah terjadi penangkapan kapal sebanyak 11 kapal dengan jumlah Anak Buah Kapal sebanyak 57 orang.

"Sisi grafik 2013 menunjukkan tindak pidana perikanan dibandingkan 2011 dan 2012 terjadi peningkatan," katanya saat memberi paparan kepada Komisi IV DPR RI di Batam, Selasa (16/4/2013).

Adapun pada tahun 2012 Satker PDSKP Batam mencatat sebanyak sembilan kapal. Asal negara kapal tersebut yakni enam kapal Vietnam dan tiga kapal Malaysia. Sementara pada 2011 terjadi penangkapan sebanyak enam kapal yang seluruhnya sudah inkrah.

Ahmadon menjelaskan 57 Abk yang ditangkap pada tahun ini didominasi oleh Abk asing. Dari jumlah itu, 37 orang merupakan Warga Negara Vietnam dan 20 orang WNI.

"Tapi 12 WNI orang sudah dipulangkan ke keluarganya karena tidak berkepentingan lg diperiksa dan 11 WN Vietnam juga sudah dipulangkan mellaui kantor Imigrasi Tanjung Pinang kemarin,," tuturnya.

Dalam perkembangan proses penyidikan, Satker PDSKP Batam juga telah menetapkan sebanyak 26 WNI Vietnam sebagai saksi dan empat orang sebagai pelaku. Empat pelaku itu kini dititipkan di Rutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Chandra Gunawan
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper