BISNIS.COM, SURABAYA--Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan segera merelokasi 30 unit rumah penduduk di dua desa di kabupaten setempat yang terlanda banjir Bengawan Solo, bencana tersebut merendam ratusan rumah sejak pekan lalu.
Bupati Gresik Sambari Halim menyebutkan meluapnya Bengawan Solo telah merendam ratusan rumah di sejumlah desa, diantaranya terdapat dua desa paling parah masing-masing Desa Tiremenggal dan Desa Madumulyorejo di Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik bagian utara.
Menurutnya, sebanyak 20 unit dari 24 unit rumah penduduk yang rusak di Desa Tiremenggal telah direlokasi sebab tidak dapat dihuni lagi.
“Kami juga segera merelokasi 26 unit rumah warga di Desa Madumulyorejo, sehingga masih terdapat 30 rumah belum direlokasi,” ujarnya saat melakukan koordinasi penanggulangan bencana dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (15/4/2013).
Kabupaten Gresik merupakan salah satu kabupaten di Jatim yang terlanda luapan Bengawan Solo cukup parah, selain perdesaan di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan dan Tuban.
Namun, Kabupaten Gresik memiliki wilayah pulau yakni Pulau Bawean dengan jumlah penduduk cukup besar, dimana warga pulau tersebut seringkali terkatung-katung di kota Gresik manakala kapal penyeberangan berhenti operasi akibat cuaca buruk.
“Tahun lalu 500 orang penumpang kapal dari Gresik menuju Pulau Bawean terkatung-katung selama empat hari, sehingga kami memberikan 6.000 nasi bungkus kepada penumpang itu,” tutur Sambari.