BISNIS.COM, JAKARTA -- Hingga kini belum ada satu pun partai politik yang menyerahkan daftar calon legislatif sementara (DCS) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk diverifikasi.
KPU menetapkan batas pendaftaran DCS pada 22 April 2013. Salah satu partai yang belum menyerahkan DCS adalah Demokrat. Sekretaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu mengatakan Demokrat kesulitan menyaring bakal caleg yang mendaftar. Sebab, jumlah bakal caleg yang ingin melaju ke Senayan lewat Demokrat cukup banyak.
"Padahal Demokrat tidak buka kesempatan, tidak bikin iklan. Kami normatif saja, tapi banyak yang berikan respon positif. Pengambil formulir 1.530 sekian, yang mengembalikan 1.200 sekian. Jadi repot juga," kata Khatibul saat diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (13/4/2013).
Dari 1.200-an pendaftar, Demokrat harus menyeleksinya hingga menjadi 560 DCS yang akan bertarung di 77 daerah pemilihan. Kahtibul menegaskan partainya yang masih mendapat kepercayaan dari rakyat akan menyelesaikan proses seleksi internal DCS dan segera menyetorkannya ke KPU sebelum batas waktu.
Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin menuturkan bakal caleg yang mendaftar ke Hanura mencapai 1.600 orang. Membludaknya peminat di Hanura, tak dipungkiri Saleh terjadi setelah bos MNC Hary Tanoesoedibjo masuk ke partai pimpinan Wiranto itu.
"Jujur saja, pascabergabungnya HT [Hary Tanoesoedibjo] animo masyarakat di berbagai daerah sangat luar biasa. Sampai pusing tim seleksi bagaimana memeras nama-nama itu," ujar Saleh.
Dia mengakui banyaknya tokoh-tokoh kawakan macam HT, Lily Wahid, dan Yusuf Supendi yang turut membawa "gerbong" membuat konflik kepentingan di partai lebih tinggi.
"Belum lagi titipan dari orang-orang besar. Tetapi semua kami perlakukan sama sebagai kader Hanura," kata Saleh.
Hanura akan menyerahkan DCS mulai 19 April 2013.
