Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

WABAH MISTERIUS: 100 Murid TK di China Kucurkan Darah Tanpa Sebab

BISNIS.COM, JCHONGQING—Lebih dari 100 murid dari satu taman kanak-kanak di Chongqing, China Barat Daya dirawat di rumah sakit setelah bagian bawah tubuh mereka mengeluarkan darah tanpa sebab yang jelas.
R Fitriana
R Fitriana - Bisnis.com 12 April 2013  |  10:26 WIB
WABAH MISTERIUS: 100 Murid TK di China Kucurkan Darah Tanpa Sebab

BISNIS.COM, JCHONGQING—Lebih dari 100 murid dari satu taman kanak-kanak di Chongqing, China Barat Daya dirawat di rumah sakit setelah bagian bawah tubuh mereka mengeluarkan darah tanpa sebab yang jelas.

Dinas kesehatan setempat pada Kamis (11/4) menyatakan 115 murid TK Guji di daerah Changsha di Kaixian County dibawa ke tiga rumah sakit lokal untuk diobati dan diperiksa.

Menurut sejumlah sumber berita di Pusat Reaksi Darurat Kesehatan Masyarakat di wilayah itu seperti dikutip Xinhua, menyatakan sampel darah dan urin mereka dikirim ke Kota Chongqing dan Beijing untuk diperiksa.

Dinas Kesehatan setempat melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap 300 anak di taman kanak-kanak milik swasta itu, setelah sebagian dari mereka memperlihatkan beberapa gejala pada Rabu (10/4).

Semua anak yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi stabil, di antaranya ada dua anak dalam kondisi yang serius, tapi tidak mengancam nyawa mereka.

Kantor berita Antara pada Jumat (12/4) menyatakan para ahli kesehatan mulanya mengesampingkan kemungkinan penyakit menular.

Ahli kesehatan dari pemerintah lokal serta Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana memulai penyelidikan terkoordinasi mengenai penyebab wabah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kesehatan china anak penyakit beijing wabah darurat misterius
Editor : Yoseph Pencawan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top