.jpg)
BISNIS.COM, JAKARTA-Sedikitnya 60 warga di RW 10 Kelurahan Harapan Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat, terserang penyakit chikungunya, dan sebagian besar di antara mereka telah melakukan rawat jalan di puskesmas setempat.
"Saya sudah datang mengecek ke lokasi. Chikungunya menyerang RT01 dan RT02. Namun penderita terbanyak di RT02 sebanyak 60 orang Kecamatan Bekasi Utara," ujar Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Senin (8/4/2013).
Menurut dia, penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk itu telah menyerang warga sejak Januari 2013.
"Penyebabnya, lingkungan warga masih kotor. Banyak lokasi dan benda-benda yang gampang menampung air hujan sehingga memudahkan nyamuk bertelur," ujarnya.
Warga sekitar yang menjadi korban chikungunya melakukan rawat jalan ke puskesmas terdekat. "Penyakit ini memang tidak mematikan seperti DBD, tapi kalau penanganannya lambat bisa membahayakan juga karena menyerang syaraf".
Dia mengemukakan penetapan status sebagai kejadian luar biasa (KLB) dari kasus tersebut belum tepat bila diterapkan saat ini karena jumlahnya masih relatif sedikit bila dibandingkan tahun sebelumnya. "KLB baru bisa kita terapkan bila jumlah korbannya dua kali lipat dari tahun sebelumnya".
Upaya penanganan awal yang dilakukan pihaknya adalah dengan meningkatkan sensitivitas petugas dengan membuka posko dan mendatangi langsung lokasi.
"Posko itu diharapkan bisa memudahkan warga berobat sekaligus memberikan sosialisasi tentang pencegahan chikungunya," jelasnya.
Menurut Wikipedia, ada beberapa gejala penyakit ini yakni demam mendadak yang mencapai 39 derajat celcius, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit.
Selain itu sakit kepala, conjunctival injection dan sedikit fotofobia.(Antara)
