BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tidak lebih baik dibandingkan dengan pemerintahan era sebelumnya.
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), masyarakat yang menilai pemerintahan SBY sama saja dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya menyumbang lebih banyak sebesar 41,3%.
Adapun masyarakat yang menilai pemerintahan SBY lebih baik hanya 22,6%, sedangkan yang menilai lebih buruk sebesar 26,5%, dan sisanya sebesar 9,6% masyarakat memilih untuk tidak menjawab.
“Penilaian [masyarakat] ini tentunya sebuah ironi dalam perjalanan berbangsa dan bernegara,” ungkap ujar peneliti LSI Dewi Arum dalam konferensi pers “Publik Menilai Wibawa Hukum Jatuh Pada Titik Terendah,” Minggu (7/4/2013).
Idealnya, menurut Dewi, pergantian kepemimpinan nasional harus diikuti dengan perbaikan kondisi kebangsaan di berbagai sektor, khususnya penegakan hukum.
Dia mengungkapkan tingginya ketidakpuasan masyarakat terhadap penegakan hukum pemerintah saat ini menjadi sinyal kewaspadaan bagi pemerintah maupun bangsa.
“Seperti yang dikatakan para ilmuwan, rendahnya kepercayaan terhadap pemerintahan memunculkan anarkisme, seperti maraknya kasus main hakim sendiri yang terjadi akhir-akhir ini,” terangnya.
Survei LSI dilakukan melalui quick poll pada 1-4 April 2013, dengan menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi dan margin of error sebesar +/- 2,9%. (faa)