PEKANBARU—Kementerian Perumahan Rakyat menggandeng Bank Riau Kepri untuk menyalurkan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) mulai 2013 guna mendukung masyarakat daerah Riau dan Kepulauan Riau mengakses kredit rumah murah.
Penandatanganan perjanjian dilakukan Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri Afrial Abdullah, dan Pimpinan Badan Layanan Umum FPPP Kemenpera,DT Saraswati, yang disaksikan Menpera Djan Faridz dan Gubernur Kepulauan Riau M. Sani di rumah dinas Gubernur Kepri, Tanjung Pinang, pada Rabu (3/4).
Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri Afrial Abdullah mengatakan masih banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang mempunyai keterbatasan dalam membeli rumah layak, sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).
"Bank Riau Kepri sebagai bank milik Pemerintah Daerah Kepri dan Riau, terus aktif menggalakkan program FLPP ini, karena sejalan dengan program pemerintah, maka keberadaan Bank Riau Kepri tidak semata-mata berorientasi bisnis, namun juga memiliki misi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat" kata Afrial melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Rabu (3/4).
Pada program FLPP ini, Bank Riau Kepri telah menyiapkan skema kredit pemilikan rumah (KPR) Sejahtera yang khusus ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan suku bunga ringan 7,25% tetap selama jangka waktu kredit.
"Dengan program ini, Bank Riau Kepri berharap dapat membantu masyarakat memperoleh pembiayaan KPR Sejahtera FLPP dengan mudah, sehinga memiliki rumah yang layak" ujarnya.
Masyarakat yang bisa mengakses kredit murah ini maksimal mempunyai penghasilan Rp3,5 juta per bulan. Adapun harga rumah maksimal yang bisa diakses melalui pembiayaannya itu sebesar Rp95 juta untuk wilayah Batam, Tanjung Pinang, Bintan, Karimun, dan maksimal sebesar Rp88 juta untuk wilayah lainnya di Provinsi Kepulauan Riau dan Riau.
Pada kesempatan itu juga ditandatangani perjanjian kerjasama antara pengadaan rumah bagi MBR antara kemenpera dengan Pemprov Kepri dan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Kepri.
Dalam sambutannya, Gubernur Kepri M. Sani mangatakan kerja sama antara Kemenpera dan Bank Riau itu adalah salah satu program pengentasan kemiskinan di wilayah Kepulauan Riau di bidang perumahan. Menurutnya, salah satu indikator masyarakat sejahtera adalah sudah mampu menempati rumah sendiri dan layak huni.
"Melalui kerja sama ini kami menargetkan pengadaan 35.000 rumah di Provinsi Kepri. Inilah usaha-usaha kita untuk mengentas kemiskinan,” ujarnya.
Menpera Djan Faridz mengatakan kerjasama ini beberapa pihak ini pertama dilaksanakan. Menurutnya inisiatif kepala daerah dalam pengadaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah sangat menentukan kesuksesan program penyediaan rumah. (Asd)