Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WADUK SELOREJO: Eceng Gondok Ancam Panen Warga, Jasa Tirta Diminta Tanggung Jawab

BISNIS.COM, MALANG--Warga yang bermukim di sekitar Waduk Selorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Jawa Timur berharap Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) 1 Malang membersihkan eceng gondok yang memenuhi permukaan waduk.

BISNIS.COM, MALANG--Warga yang bermukim di sekitar Waduk Selorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Jawa Timur berharap Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) 1 Malang membersihkan eceng gondok yang memenuhi permukaan waduk.

Keberadaan eceng gondok tersebut dinilai mengganggu aktivitas warga. Mengingat waduk Selorejo selama ini menjadi sarana aktivitas warga utamanya di bidang transportasi.

Permintaan warga tersebut disampaikan dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Sub Divisi Jasa Air dan Sumber Air II/2 PJT I Malang di Kecamatan Ngantang, Selasa (2/4/2013).

Koordinator warga Hartono mengatakan selain sebagai sarana transportasi ke area ladang, waduk Selorejo juga menjadi tempat mata pencarian warga untuk mencari ikan.

“Tanaman enceng gondok yang memenuhi area waduk sudah sekitar empat tahun tidak dibersihkanoleh PJT. Karena itu kami meminta kepada PJT untuk membersihkannya agar aktifitas warga dan petani di sekitar waduk tidak terganggu,” kata Hartono, Selasa (2/4/2013).

Keberadaan eceng gondok tersebut juga dinilai menimbulkan masalah diantaranya petani kerap mengalami gagal panen karena eceng gondok tersebut menjadi sarang tikus, menjadi sarang nyamuk sehingga rawan demam berdarah, serta menimbulkan penyakit kulit.

“Kami juga sudah melayangkan surat ke DPRD Kabupaten Malang agar segera memediasi warga dengan pihak PJT I Malang. Namun sejauh ini surat kami belum mendapat respons,” jelasnya.

Sementara itu Juru Bicara PJT 1 Malang Tri Hardjono belum bisa memberikan konfirmasi terkait permintaan warga Ngantang tersebut. Saat dihubungi telepon selulernya sedang off.

Namun begitu sebelumnya Tri Hardjono mengatakan tingginya tingkat sedimentasi dan sampah menjadi persoalan serius bagi PJT menyusul tingginya sedimentasi diantaranya dialami Bendungan Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.

Sampah yang menumpuk di bendungan karena terhanyut oleh Sungai Brantas mencapai 30 m3 per hari. Bahkan saat hujan meningkat hingga 200 m3 per hari.

Dampaknya produksi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) menjadi turun dari 29 Mega Watt (MW) per hari menjadi sekitar 18 MW per hari.

PJT 1 sendiri terus memantau dan melaporkan kondisi yang ada kepada pemerintah. Dikuatirkan jika tingkat sedimentasi dan sampah terus menumpuk bakal merusak bendungan.

Maklum aneka jenis sampah mulai plastik, kayu potongan hingga batangan, kasur, sampai styrofoam menumpuk di bendungan. Tingginya tumpukan sampah tersebut per tahunnya mencapai hingga 5 juta m3.

Sementara kemampuan teknis untuk mengeruk sampah dan sedimen hanya sekitar 300.000 m3 per tahun. Hal itu disebabkan keterbatasan peralatan dan lahan penampung sedimen menjadi penghambat.

Selebihnya sampah mengendap dan mengganggu bendungan.(k25/yop) Foto: Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Mohammad Sofi\'i
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper