BISNIS.COM, PALEMBANG--Satuan Kerja Khusus Migas Sumbagsel belum bisa memastikan penyebab meledaknya sumur gas milik Pertamina Prabumulih karena masih proses penyelidikan.
Ketua SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Setia Budi mengatakan ledakan sumur gas bisa saja disebabkan oleh masalah teknis dan human error.
“Akan tetapi belum bisa diputuskan apakah itu karena teknis atau human error, sekarang masih penyelidikan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (1/4/2013) malam.
Menurut Setia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk melakukan killing well (menghentikan semburan gas) dengan beberapa cara.
Selanjutnya, akan dilakukan recovery pada sumur tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, telah terjadi ledakan di sumur gas milik Pertamina pada Minggu (31/3) pagi.
Semburan gas setinggi 50 meter itu membuat warga sekitar terpaksa mengungsi.
Sedikitnya 3.000 warga Prabumulih Selatan yang tinggal dalam radius 2 kilometer harus mengungsi untuk keselamatan nyawa mereka. Foto: Ilustrasi